Sepekan Diterjang Rob, Warga Pesisir Diare

Sepekan Diterjang Rob, Warga Pesisir Diare
Kondisi gelombang di pesisir Kota Cirebon. Banjir rob terjadi hampir sepekan terakhir. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Ombak di pesisir pantai Kota Cirebon terasa berbeda dari biasanya. Deburannya lebih kencang. Menjelang sore, jangkauannya melebihi garis pantai. Permukiman di kawasan utara kota terendam. Ribuan warga terkena dampaknya, termasuk dari sisi kesehatan.
Dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Pesisir, mayoritas yang berobat mengeluhkan gangguan pencernaan, khususnya diare. Kemudian, urutan kedua infeksi kulit dan gatal-gatal.
Dampak kesehatan memang sulit dihindari dari kejadian rob ini. Air yang menggenangi permukiman warga tidak hanya dari laut. Tetapi dari saluran pembuangan air dan sungai yang bermuara di Kota Cirebon.
Kepala Puskesmas Pesisir, dr Indrarani mengatakan, tidak hanya diare, beberapa penyakit turut menyertai. Beberapa warga mengalami tipes dan leptospirosis yang disebabkan oleh kotoran hewan. Namun begitu, kunjungan pasien ke Puskesmas Pesisir cenderung tidak mengalami peningkatan.
“Kalau karena rob sih kunjungan pasien tidak ada pengaruh, memang banjir rob ini sudah langganan setiap tahun,” ujar Indrarani, kepada Radar Cirebon, Jumat (5/6).
Adapun 10 besar ranking penyakit di Puskesmas Pesisir saat ini, kata Indrarani, nomor pertama adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Penyakit semacam ini memang kerap timbul di peralihan musim atau pancaroba.
Kemudian faktor kebiasan masyarakat itu sendiri yang kurang disiplin untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dari segi medis, penyakit yang datang bisa dihindari atau minimalnya diminimalisasi. Paling utama, menerapkan PHBS dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar termasuk rumah, dengan cara menyemprotkan atau mengepel lantai menggunakan disinfektan.
“Jendela dibuka, dan kalau bisa setiap ruangan itu ada cahaya matahari yang masuk untuk membunuh kuman, virus atau bakteri yang ada di dalam rumah,” ungkapnya.
Seperti diketahui, banjir rob setinggi 30 hingga 50 cm masih menggenangi wilayah pesisir Kota Cirebon khususnya pada sore hari sekitar pukul 15.00 hingga menjelang tengah malam.
Banjir rob juga menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sudah hampir sepekan rob mengakibatkan ratusan rumah warga terendam, khususnya di Kampung Pesisir, Cangkol, Kesunean hingga Karanganom terendam. Selain itu, jalan jalan kampung juga ikut tergenang.

0 Komentar