Siomay; Makanan Sejuta Umat, Mudah Ditemukan di Mana Saja

Siomay; Makanan Sejuta Umat, Mudah Ditemukan di Mana Saja
INSTAGRAM PERSIB STARTER: Kiper Persib Teja Paku Alam akan menjadi pilihan utama pelatih dalam laga melawan PSIS dalam lanjuta Liga 1, Selasa (15/2). Dalam laga ini baik Persib maupun PSIS sama-sama mengincar kemenangan.
0 Komentar

Pedagang siomay yang banyak berseliweran di jalan juga tak terdampak minyak goreng (migor) yang harganya sedang melejit ini. Tapi, jualan siomay di situasi sekarang memang agak sulit. Pedagang serupa yang marak serta banyaknya pesaing kuliner lain bermuara pada omzet yang menyusut.
ADE GUSTIANA, Cirebon
SIOMAY mudah ditemukan di seantero nusantara. Makanan khas Bandung ini sudah menjadi santapan sejuta umat. Harganya terjangkau. Hemat di kantong. Seporsi umumnya dijual tak lebih dari Rp10 ribu. Pare, tahu, kentang, serta pelengkap makanan bumbu kacang ini tak membutuhkan migor untuk masak. Cukup dikukus atau direbus.
Tapi banyaknya gerobak jualan siomay selalu bersanding dengan menu batagor. Di mana batogor melewati proses penggorengan menggunakan migor sebelum bisa disantap.
Penjual siomay gerobakan yang ditemui Radar di kawasan Bima, Kota Cirebon, Tedi, salah satu yang tak dipusingkan harga migor yang mahal. Meski begitu, Tedi kerap dipusingkan dengan gas melon jika terjadi kenaikan harga. Gas ini digunakan untuk menghangatkan siomay dalam panci. Agar kualitas rasa dan tekstur tetap terjaga.
Ya minyak goreng emang nggak terdampak, karena siomay kan ngga digoreng. Tapi tetap saja omset sekarang sedang susah,” katanya kepada Radar Cirebon, Minggu (27/3).
Kondisi itu tentu menjadi gambaran pedagang siomay lain yang mudah ditemukan di mana saja. Mulai dari perkampungan hingga daerah perkotaan. Selain gerobakan, siomay biasa ditemukan di resto-resto modern.
Pedagang siomay, kata Tedi, terdampak migor mahal sebatas di tingkat rumah tangga. Yaitu untuk konsumsi pribadi, seperti kebutuhan masak lauk-pauk. Tedi berharap harga migor tak terus-terusan melejit. Karena itu pasti akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Pedagang-pedagang kecil yang menjadikan minyak sebagai konsumsi sehari-hari saat ini memang sedang tergilas. Di mana pedagang gerobakan, mayoritas membutuhkan minyak untuk menggoreng. Seperti pedagang gorengan, cilor, ayam goreng, dan banyak lagi. Di antara pilihan yang bisa dilakukan ketiga migor mahal, paling mungkin, adalah mengecilkan ukuran. Jika menaikkan harga mereka dilema. Karena hampir pasti akan ada komplen dari customer.

0 Komentar