Terdampak Covid, Penjual Takjil Sepi

Terdampak Covid, Penjual Takjil Sepi
SEPI: Penjual takjil di kawasan terminal Patrol berkurang semenjak wabah pandemi virus corona, kemarin. KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
PATROL-Di bulan Ramadan, suasana Sub Terminal Patrol biasanya ramai dengan keberadaan penjual takjil.
Namun, dua tahun terakhir kondisinya berbeda dari sebelumnya. Masih terdampak pandemi Covid-19, kini jumlah penjual takjil di lokasi itu terus berkurang.
Seperti terpantau pada Minggu (25/4). Suasana lenggang tampak terlihat. Tak ada keramaian warga yang ngabuburit sambil berburu minuman atawa makanan untuk berbuka puasa. Jumlah penjual takjilpun bisa dihitung dengan jari.
“Dulu sebelum wabah corona mah ramai, kawasan Terminal Patrol ini sampai penuh penjual takjil. Sekarang berkurang drastis. Dibanding tahun lalu, sekarang sepi banget,” ujar Wando, salah seorang pedagang takjil.
Tak hanya penjual, kini pembeli yang datang juga sedikit. Kondisi itu terjadi sejak awal bulan puasa lalu. Karenanya, banyak rekan-rekan sesama penjual takjil memilih tidak berjualan karena sepinya pembeli.
Berbeda dengan kawasan terminal, pedagang makanan dan minuman untuk berbuka puasa justru terlihat ramai disepanjang Jalan Patrol-Haurgeulis. Beragam kuliner khas Ramadan ada disana.
Setiap menjelang sore, puluhan pedagang dadakan membuka lapak jualan menggunakan meja berjejer . Bahkan bagi pecinta wisata kuliner, lokasi ini bisa menjadi rujukan yang menambah kaya khazanah di dunia kuliner.
Apalagi, harga ditawarkanpun cukup pas di kantong. Misalnya untuk aneka jenis kue takjil dijual mulai dari Rp1000 hingga Rp5 ribu per porsi. Sedangkan untuk lauk sayur mayur yang dijual juga beragam dari Rp3000 hingga Rp20 ribu per porsi. (kho)   

0 Komentar