Toko Moderen Harus Miliki Radius

Toko Moderen Harus Miliki Radius
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Majalengka, Muhammad Afzal
0 Komentar

 
 
MAJALENGKA– Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Majalengka, Muhammad Afzal menanggapi banyaknya minimarket yang berdiri di masyarakat khususnya di wilayah pedesaan, Kamis (15/10).
Menurut Afzal, banyaknya minimarket hingga ke pelosok desa merupakan kompetitor bagi pelaku pedagang kecil atau tradisional. Sudah seharusnya, diterapkan kebijakan terkait berdirinya tata letak antara minimarket itu sendiri dengan pelaku usaha menengah kecil di pedesaan.
Sehingga, tidak terjadi gesekan atau suatu ancaman yang menyebabkan turunnya pendapatan para pedagang kecil. “Intinya berdirinya retail moderen ini memiliki radius yang jauh dari lokasi pasar tradisional atau pusat-pusat perdagangan masyarakat. Katakanlah dalam hal ini toko-toko,” tegasnya saat ditemui, Kamis (15/10).
Afzal berharap maraknya minimarket bukan suatu pukulan bagi masyarakat khususnya yang berdagang. Tetapi justru, harus ada bentuk suatu kolaborasi atau kerja sama. Dalam hal ini, retail moderen yang memiliki modal besar bisa memasukkan produk-produk masyarakat di situ.
Jadi walaupun terlihat retail moderen ini menjadi pesaing bagi pedagang kecil, tapi pada prinsipnya bisa saja menjadi bentuk kerja sama. “Dinas KUKM, PDSMU, retail moderen dan pelaku UMKM bisa menjalin kerja sama. Produk-produknya ditampung,” ucapnya.
Seperti diketahui, warga di Kabupaten Majalengka mengeluh maraknya minimarket yang bermunculan hingga ke pelosok desa. Hal itu dianggap mengganggu dan menjatuhkan para pelaku usaha kecil. (bae)

0 Komentar