Tuntut Dirut PDAU Mundur

demo-pdau
UNJUK RASA: Massa dari Germasku Bersatu saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PDAU Kuningan, Senin (27/9). M taufik/radar kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Sekelompok masyarakat yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Kuningan (Germasku) Bersatu menggelar unjuk rasa di Kantor Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) di kawasan Taman Cirendang, Senin (27/9). Mereka menyoal keberadaan perusahaan milik daerah yang sudah 11 tahun beroperasi tersebut dianggap belum memberikan kontribusi apapun melainkan malah menjadi beban daerah.
Koordinator aksi Nabil Malik dalam orasinya mengatakan, selama ini PDAU Kuningan belum bisa membuktikan kinerja menjalankan usaha garapannya dengan baik hingga berkontribusi sesuai komitmen yang telah dibuat. Bahkan, bukannya memberi pemasukan untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kuningan, malahan untuk menggaji pegawai saja harus meminjam ke pemerintah daerah.
“Direktur PDAU pernah berkoar akan memberikan kontribusi Rp500 juta untuk PAD Kuningan, namun buktinya nol besar. Bahkan untuk menggaji pegawai saja harus pinjam ke bupati,” ujar Nabil.
Nabil juga mempermasalahkan kebijakan perusahaan daerah yang kini dipimpin Nana Sutisna terkait perekrutan pegawai yang kental unsur nepotisme. Tak hanya itu, beberapa pegawai PDAU juga ternyata berasal dari luar daerah bahkan di kantor yang berlokasi di kawasan Taman Cirendang tersebut tidak mengakomodir pegawai seorang pun yang berasal dari desa sekitar.
“Minimalnya merekrut satu orang saja untuk ditempatkan sebagai office boy atau tukang sapu, tapi ini tidak ada satupun warga Cirendang yang dipekerjakan di PDAU. Malahan yang direkrut adalah keluarganya dan beberapa dari luar Kuningan,” ketus Nabil.
Atas kondisi ini, Nabil meminta kepada Direktur PDAU Nana Sutisna untuk mundur dari jabatannya tersebut. Dia juga meminta kepada Bupati Kuningan Acep Purnama sebagai kuasa pemilik modal untuk melakukan audit terhadap kinerja Perumda Aneka Usaha tersebut.
“Kami juga mendorong DPRD Kuningan untuk segera melakukan pansus untuk membahas PDAU terkait kinerja dan keuangannya. Atau bahkan membubarkan dengan mencabut Perda Perumda Aneka Usaha,” tegas Nabil.
Sementara itu, Dewan Pengawas Perumda Aneka Usaha Agus Mauludin yang menemui para peserta aksi menyampaikan, jika sudah sepekan terakhir belum bertemu lagi dengan Direktur Perumda Aneka Usaha Nana Sutisna. Dikabarkan, saat ini kondisinya tengah sakit.

0 Komentar