UPDATE Gempa Majalengka, Ini Pusat Gempa yang Sudah Dianalisis BMKG

gempa-bumi-majalengka
Update gempa Majalengka, ini pusat gempa yang sudah dianalisis BMKG/Instagram BMKG.
0 Komentar

MAJALENGKA, RADARCIREBON.ID- Berikut update gempa Majalengka pada hari ini, Senin (13/2/2023).

Pusat gempa Majalengka sudah dianalisis oleh BMKG.

Gempa Majalengka ini berkekuatan magnitudo 3,4 skala richter.

Gempa Majalengka terjadi sekitar pukul 08.26 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Dari analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa Majalengka berlokasi di titik koordinat 6,78 Lintang Selatan dan 108.20 Bujur Timur.

“Pusat gempa Mejalengka berada di darat 6 km barat laut Majalengka atau di Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka,” tulis BMKG, Senin (13/2/2023).

Sementara itu, kedalaman gempa Majalengka berada di 253 kilometer.

Baca Juga:Ini Kecanggihan Tempat Bikin SIM di Cirebon, Pertama di Seluruh Indonesia untuk SIM C1Kasus Bansos Cirebon, Ini yang Dikhawatirkan kalau Uangnya Dikembalikan oleh PT Pos

Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Majalengka, Rezza Permana mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan tentang kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa dalam peristiwa gempa Majalengka.

Namun, pihak BPBD Majalengka sampai saat ini masih terus melakukan pendataan maupun assessment.

“Alhamdulillah belum ada laporan infrastruktur maupun kerugian korban jiwa akibat gempa Majalengka ini,” katanya.

“Tapi menurut info sementara satu daerah merasakan guncangan di Desa Buahkapas, Kecamatan Sindangwangi,” sambung Rezza Permana.

“Untuk sementara kami terus melakukan pendataan maupun assessment terkait gempa Majalengka ini,” masih kata Rezza Permana.

Selain itu, menurutnya, gempa Majalengka terpusat di pedalaman, sehingga mayoritas masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Majalengka tidak merasakannya.

“Hanya beberapa orang yang kebetulan di titik dan lokasi yang daerah rambatan gempanya tinggi, merasakan gempa,” ujarnya.

“Jadi masyarakat Majalengka pada umumnya tidak merasakan gempa ini,” jelasnya.

Baca Juga:Warga Cirebon Jangan Keliru, Bikin SIM Sudah Tidak Lagi di Markas Polres CikoWAH TERNYATA! Polresta Cirebon Tak Mungkin Diam, Langsung Razia Anak Punk

Seperti diketahui, Indonesia berada di wilayah lempeng-lempeng bumi aktif. Karena itu, Indonesia rawan gempa Bumi.

Masyarakat Indonesia agar siap membangun budaya dalam menghadapi gempa. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

“Kita ini berada pada zona wilayah tumbukan lempeng-lempeng aktif,” terang Dwikorita pada konferensi yang diikuti secara daring pada Kamis 9 Februari 2023.

0 Komentar