Warga Leuwimunding Majalengka Usulkan KH Abdul Chalim Pahlawan Nasional

Muspika Kecamatan Leuwimunding kedatangan para tokoh masyarakat, tokoh agama di wilayah Leuwimunding agar meminta pemerintah memfasilitasi pengangkatan nama KH Abdul Chalim Bin Kedung Wangsa Gama menjadi Pahlawan
USULAN: Muspika Kecamatan Leuwimunding kedatangan para tokoh masyarakat, tokoh agama di wilayah Leuwimunding agar meminta pemerintah memfasilitasi pengangkatan nama KH Abdul Chalim Bin Kedung Wangsa Gama menjadi Pahlawan Nasional/ONO CAHYONO/RADAR MAJAENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Leuwimunding mengusulkan agar tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Chalim Bin Kedung Wangsa Gama menjadi Pahlawan Nasional.

Pasalnya kiprah Abdul Chalim dinilai pantas menjadi Pahlawan Nasional lantaran memiliki peran besar mendirikan NU sebagai pilar kebangsaan.

Abdul Chalim menjadi salah satu tokoh pendiri Nahdlatul ulama pertama bersama KH Muhammad Hasyim Asy’ari Jombang Jawa Timur.

Baca Juga:HEBAT!!! 41 Siswa SMK Karnas Sindangwangi Majalengka Diangkat Training Online PT Astra Honda MotorBupati Majalengka Janji akan Kaji Lagi Soal Ketimpangan TPP ASN di Faskes dan Dinas  

Pengusulan Abdul Chalim Bin Kedung Wangsa Gama mencuat saat masyarakat Leuwimunding menggelar musyawarah bersama unsur muspika kecamatan Leuwimunding di ruang rapat kantor kecamatan, Jumat 17 Maret 2023.

Rois Am MWC NU Leuwimunding, kiai Maman Faturohman mengungkapkan pihaknya sejatinya sudah dari dulu mengusulkan KH Abdul Chalim Bin Kedung Wangsa Gama agar menjadi Pahlawan Nasional.

“PC Ansor Leuwimunding sejak tiga tahun lalu sudah mengusulkan agar Mbah (Abdul Chalim) menjadi Pahlawan Nasional. Kiprahnya beliau sudah tidak diragukan lagi. Selain pendiri NU juga mampu menyatukan para kiai dari berbagai sudut atau titik daerah di tanah air,” ungkap Maman disela musyawarah bersama Muspika Leuwimunding.

Menurut dia, Mbah Abdul Chalim yang sebelumnya menjabat pengurus Syuriah sebagai Naibul Katib selalu bersilaturahmi kepada para tokoh agama atau pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) di berbagai daerah di Indonesia.

Ayah kandung kiai Asep Saifuddin Halim yang juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu merupakan penghubung komunikasi satu kiai dengan yang lainnya di Indonesia.

“Sekarang gayung bersambut. Karena Leuwimunding itu ada tokoh yang diakui sebagai pahlawan Nasional. Sejarah beliau terdapat banyak peninggalan, majelis, dan terlibat lintas tokoh nasional,” imbuhnya.

“Mbah tentunya memiliki peran penting dan hubungan khusus dengan tokoh tokoh besar agama. Kita sebagai generasi penerus tentunya harus termotivasi dan nama beliau memang sudah harus diangkat menjadi pahlawan Nasional,” tambah Maman.

0 Komentar