16 Siswa di Cirebon Positif Covid-19

16 Siswa di Cirebon Positif Covid-19
0 Komentar

CIREBON- Sebanyak 16 siswa terkonfirmasi positif Covid-19. Lima siswa dari sekolah di Kota Cirebon, 11 lainnya dari Kabupaten Cirebon. Meski demikian, PTM atau pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen tetap berjalan.
Data yang dihimpun Radar, kasus Covid-19 di lingkungan pendidikan ditemukan SMPN 1 Kota Cirebon. Per tanggal 1 Februari 2022, ada 5 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak tiga kelas ditutup sementara hingga Jumat (4/2).
Wakil Kepala Bidang Humas SMPN 1 Kota Cirebon, Daryo, mengungkapkan, pihaknya kini bersama dengan Dinkes Kota Cirebon melalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Nelayan sedang melakukan testing dan tracing kepada seluruh siswa yang berada di kelas yang memiliki kasus positif Covid-19.
“Kita sudah mulai tes swab kepada siswa di kelas yang ada kasus positif covid 19 ini sejak Kamis (27/1). Ini sebagai upaya awal antisipasi kita terhadap penyebaran kasus Covid-19 yang mungkin terjadi ketika PTM-T digelar,” kata Daryo.
Awalnya, tes swab tersebut hanya dilakukan kepada satu kelas dengan jumlah 40 siswa dan 12 guru. Kemudian swab kedua dilakukan karena ada lagi siswa yang positif di kelas 7 dan kelas 9 dengan menyasar 100 orang guru dan siswa.
“Kita lakukan tracing dengan menyasar 80 anak dan 20 guru. Namun karena ada yang 1 positif kembali dari kelas 8, maka kita tracing juga satu kelasnya sebanyak 2 kali. Informasi yang kita dapatkan ada penambahan 1 kasus positif kembali,” jelas Daryo.
Namun demikian, informasi kelas berapa, pihaknya belum mendapatkan datanya. Rencananya, Rabu (3/2) hari ini juga akan dilakukan tes swab kedua kepada para siswa dari kelas 8. Untuk sementara ini, 3 kelas yang terdapat sejumlah siswa yang terpapar covid-19 diliburkan terlebih dahulu dan sekitar lima hari melakukan belajar di rumah. “Yang terpapar Covid-19 ada 5 anak. Ada yang kakak beradik, di kelas 8 satu orang dan di kelas 7 ada 1 orang. Namun, satunya lagi masih belum kita ketahui kelas berapa,” tuturnya.
Siswa yang terinfeksi tersebut, kata Daryo, juga bukanlah berasal dari penyebaran di lingkungan sekolah, tapi tertular dari keluarganya yang sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Selain itu, para peserta didik yang terpapar Covid-19 juga secara domisili tinggal di luar Kota Cirebon. Seperti dari Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, serta Kecamatan Kedawung dan Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

0 Komentar