JAKARTA – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengimbau pengurus masjid seluruh Indonesia melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah virus corona. Selain itu, kebersihan masjid juga harus dijaga dengan melakukan pengepelan.
“Saya anjurkan masjid-masjid laksanakan penyemprotan disinfektan seperti ini. Atau setidaknya membersihkan lantai dengan karbol, setidak-tidaknya itu murah sekali hanya Rp 10 ribu-Rp 15 ribu sudah bersih itu lantai masjid,” kata JK saat meninjau Masjid Nuruh Hidayah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang tengah melakukan kegiatan berbersih dan penyemprotan cairan disinfektan dalam rangka mencegah menyebaran virus corona, Minggu (8/3).
Menurutnya menjaga
kebersihan masjid merupakan salah satu upaya melindungi jamaah dari penyebaran
virus corona. “Dalam rangka menjaga agar jamaah kita tidak ada tertular maka
masjid harus betul-betul bersih ini cara kita menyelamatkan masyarakat dengan
berbersih,” katanya.
Baca Juga:Reses, Warga Soroti Jalan BerlubangDari 6 Menjadi 19 Orang di Indonesia Positif Virus Corona, 2 di Antaranya WNA
Dijelaskannya, virus
corona sangat cepat berkembang sehingga perlu dicegah. Salah satunya dengan
menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Masjid merupakan tempat ibadah yang
setiap hari dipadati jamaah dan harus dijaga kebersihannya, sebagaimana
diajarkan dalam Islam.
“Jadi karena masjid tiap
hari penuh maka harus dijaga kebersihan masjid. Jangan lupa ajaran agama kita
selalu pahami dan bahwa kebersihan bagian dari iman, jadi (kegiatan) gini kita
meningkatkan iman, keimanan kita dengan kebersihan,” kata JK.
Kebersihan yang ia
maksudkan bukan hanya kebersihan secara fisik dan nyata, tapi juga membersihkan
masjid dari bakteri serta virus yang tidak terlihat. Salah satunya lewat
penyemprotan cairan disinfektan. “Kebersihan sekarang bukan hanya kebersihan
yang nyata tapi juga kebersihan yang mungkin tidak terlihat yaitu bakteri virus.
Karena itu semua harus pakai alat,” kata JK.
Tak hanya itu, mantan
Wakil Presiden Indonesia ini juga mengimbau para jamaah membawa sajadah sendiri
sebagai upaya pencegahan. Sajadah yang dimaksud tidak harus sajadah yang biasa
digunakan di masjid, tapi minimal kain kecil dan bersih yang bisa digunakan
saat sujud. “Yang pertama karena salat kita sujud ya, maka tempat sujud
itu harus bersih,” katanya.
“Nah, bersih itu