Para Kandidat dan Program yang Diusung

Para Kandidat dan Program yang Diusung
CEGAH CORONA: Saw Tresna Septiani, anggota Fraksi Golkar DPRD Kuningan, meminta agar petugas lapangan Satpol PP dan Damkar jalani rapid test guna memastikan mereka bebas dari corona, kemarin. FOTO/: ISTIMEWA
0 Komentar

Kandidat lainnya, Drs H Agus Mulyadi menekankan, menjadi seorang sekda harus memulai mengkonsolidasikan seluruh elemen ASN. Sebab, jabatan ini adalah karier tertinggi seorang ASN di tingkat daerah. Sehingga harus mampu menjadi leader di jajaran ASN.
Untuk menjadi leader ini, konsolidasi menjadi faktor penting. Apalagi di Sekretariat Daerah (Setda) setidaknya ada 5 pejabat eselon IIB. Mulai asisten pemerintah dan kesra, asisten perekonomian dan pembangunan, asisten administrasi umum, dan dua orang staf ahli walikota.
Dan di jajaran Setda juga ada walikota dan wakil walikota. “Di sini lah butuh kemampuan manajerial serta membangun komunikasi secara baik. Tentu saja konsolidasi ini mengacu arahan dari walikota dan wakil walikota,” bebernya.
Kemudian, sekda sebagai ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) juga harus mampu mengkonsolidasikan semua SKPD. Khususnya penyusunan RAPBD tahun di mana dari sisi penjadwalan sudah berproses. Bagaimana membangun komunikasi secara baik ke seluruh SKPD tentang penyusunan RAPBD secara tepat waktu.
Begitu juga setiap perubahan regulasi dari pemerintah pusat, sekda harus selalu up date dengan perubahan setiap regulasi. Mulai regulasi tentang ASN hingga regulasi tata kelola anggaran. Termasuk menyelaraskan program visi misi walikota dan wakil walikota menghantarkan hingga tuntas.
Tidak kalah penting adalah membangun komunikasi di luar pemerintah kota, seperti ke Forkopimda. Langkah ini penting dilakukan, karenasekda harus mampu menjebatani komunikasi. Serta membangun sinergitas dengan DPRD yang perlu terus dibangun. Khususnya dalam penyusunan APBD hingga rapat koordinasi terkait raperda.
Sementara itu, M Arif Kurniawan ST menilai banyak hal mesti dilakukan ketika menjadi Sekda. Mulai dari penguatan internal Pemerintah Kota Cirebon, khususnya lingkungan ASN perlu perbaikan sehingga bisa terus berjalan dengan maksimal.
Dengan konsolidasi itulah diharapkan stabilitas pemerintahan sehingga memudahkan melakukan perencanaan, penganggaraan, termasuk yang akan direncanakan atau sedang berjalan. Termasuk persolan internal pemerintahan perlu perbaikan.
Penguatan seluruh ASN di Kota Cirebon juga perlunya menerapkan reward dan punishment. Hanya saja selama ini belum maksimal, karena baru ada tunjangan jabatan yang belum ada sistem penilaiannya. “Harusnya sistem penilaian itu yang nanti akan dilakukan. Sehingga ASN bisa bekerja dengan maksimal,” tandasnya.

0 Komentar