HAURGEULIS-Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada Indramayu tuntas dilaksanakan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu saat ini masih melakukan sinkronisasi data pemilih hasil coklit ditingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Berdasarkan hasil sementara, masih banyak warga atau calon pemilih yang belum memiliki elektornik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Kelompok pemilih pemula dan lansia paling banyak belum memiliki kartu identitas diri yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu tersebut.
Di Kecamatan Gantar misalnya. Terdata sebanyak 766 pemilih dari 7 desa yang belum miliki e-KTP. Atau sekitar 1,7 persen dari jumlah sebanyak 45.667 data pemilih yang tercatat pada Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
Di Kecamatan Haurgeulis jumlahnya lebih banyak lagi. Dari jumlah 68.172 warga di DP4, sebanyak 1.051 pemilih di 10 desa belum mempunyai KTP El. “Itu baru data sementara. Hasil resminya, kami masih menunggu selesainya proses sinkronisasi oleh PPS,” kata Ketua PPK Haurgeulis, Iqbal Fansuri kepada Radar, Minggu (23/8).
Ditegaskan Iqbal, meski belum memiliki e-KTP warga tetap memiliki hak pilih pada Pilkada Indramayu 2020. Datanya tetap dimasukkan dalam pencoklitan. Meski hak pilih dipastikan aman, mereka diharapkan tetap mengurus pencetakan e-KTP. Sebab berdasarkan PKPU, syarat warga bisa mencoblos harus memiliki e-KTP.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Haurgeulis mengenai hal tersebut. Disdukcapil Kabupaten Indramayu pun sudah menindaklanjutinya dengan cara aktif melakukan perekaman. Kami terus mendorong supaya warga yang belum memiliki e-KTP, segera melakukan perekaman dan mengurus sampai pencetakannya,” terang Iqbal.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Indramayu, H Moh Iskak Iskandar SSos MM menyebutkan, sebanyak 82 ribu warga di Bumi Wiralodra belum melakukan perekaman e-KTP.
Mendukung pelaksanaan Pilkada Indramayu 2020, Disdukcapil melakukan pelayanan perekaman dan cetak e-KTP keliling, disingkat Lare Ceting. Program ini sudah berjalan sejak awal Agustus hingga Oktober 2020 mendatang.
Tiga kali dalam seminggu, Disdukcapil Kabupaten Indramayu bersama Tim Dukcapil Pusat melakukan jemput bola ketengah masyarakat. Lokasinya berbeda-beda. “Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan. Dalam satu minggu kita keluar ke lapangan tiga hari. Nah, dalam satu hari itu, ada 3 tim yang tersebar ditiga lokasi berbeda,” katanya.
Banyak Pemilih Belum Memiliki E-KTP
