“Suka dan duka dalam hidup adalah sebuah proses. Lakukanlah segala sesuatunya dengan maksimal. Banggakan almamater dengan prestasi dan akhlak,” pesan Nurwahyudin untuk siswa. Sambil kembali menasehati mereka untuk tetap tawakal dan ikhlas dalam menjalankan segala sesuatu. Juga tak mengabaikan doa dan ibadah.
Wisuda atau kelulusan siswa sedianya dilakukan Agustus 2020. Namun terhalang pandemi. Baru terlaksana kemarin. Itu, juga setelah mendapat persetujuan dari Satgas Covid-19. Ada 260 peserta didik yang terdata lulus. Sementara yang hadir 224 orang. Sisanya berhalangan datang karena kesibukkan masing-masing. Yang beberapa di antaranya telah bekerja. Juga dari 260 lulusan itu, 20 persen di antaranya masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Dan untuk sakadar info, di tahun akan datang akan hadir Universitas Islam Al Azhar. Disingkat UIA. Itu telah diumumkan di hadapan para alumni saat perpisahan kemarin.Indri Damayanti, mantan siswi kelas 12 IPS 2, mengaku tak akan pernah lupa dengan SMA Islam Al Azhar. Di lembaga itu ia telah didik. Menjadi pribadi seperti sekarang. Juga yang sulit dilupa eh Indri adalah kenangan bersama teman yang setiap hari bertemu. Susah-senang. Mengerjakan tugas dan kini lulus bersama-sama. “Kita harapkan pertemuan ini bukan akhir. Mudah-mudahan sillaturahmi masih terus bisa terjalin. Baik bersama teman atau guru atau semua civitas sekolah,” katanyi. (*)