Pihaknya juga menjelaskan, tunggakan listrik bulan Desember 2020 sebesar Rp300 juta pagunya ternyata kurang dan dampak refocusing. Asumsinya, saat itu biayanya tetap, ternyata ada penambahan rekening, sehingga tidak cukup akhir tahun.
“Biasanya Rp600 juta, kemarin sampai Rp800 juta. Jadi refocusing itu salah satunya kena. Menghitungnya asumsi tahun lalu, dan sudah minta diselesaikan,” pungkasnya. (abd)