Kegiatan dua hari lalu ini tentu sudah memperoleh izin. Umumnya izin dari para orang tua siswa. Khususnya izin dari Satgas Covid-19 Kota Cirebon. Yang diteruskan kepada Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan sejumlah instansi berkepentingan lain. Salah satu orang tua siswa yang mengantar, Suwandi, menerima dengan baik wisuda secara drive thru itu.
Karena waktunya lebih singkat. Sehingga tak perlu menunggu lama-lama. Apalagi sekarang masih dalam pandemi. Lebih mengerikan ketika mengetahui Kota Cirebon sebagai zona dengan risiko tinggi penularan Covid-19. “Bagus. Karena untuk keamanan, tapi tetap bisa melakukan wisuda secara langsung,” katanya.
Anggota keluarga yang mengantar lainnya, Kikin Rilkiyanti mengatakan, prosesi wisuda termasuk yang ditunggu para siswa selama tiga tahun sekolah. Sehingga sayang untuk dilewatkan atau dilakukan secara daring. Secara umum dia mendukung pelaksanaan wisuda dengan konsep drive thru tersebut. Karena tetap bisa bertatap muka dengan guru-guru yang mengajar semasa sekolah. Serta bisa berfoto sebagai kenang-kenangan di masa mendatang.
“Kalau wisuda ditiadakan pasti ada rasa hampa. Karena cuma dilakukan sekali walau dengan ketersediaan tempat dan tidak seperti biasa, tapi itu demi kesehatan. Kita juga memaklumi. Biarpun drive thru, tetap terasa memorable,” kata kakak dari Khodijah Rilkiyant –salah satu wisudawati- itu. (*)