INDRAMAYU-Bank bjb Indramayu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu meluncurkan sebuah program E-Retribusi QRIS dan Kredit Usaha Warung Cilik (Kruwcil).
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank bjb, Widi Hartoto mengatakan, program yang sekarang digulirkan di tengah masyarakat adalah implementasi dari elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).
Hal ini sebagai upaya dalam mengubah pola transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi nontunai berbasis digital.
“Semun bertujuan untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik dan meningkatkan potensi penerimaan pemda. Melalui pemanfaatan teknologi, inovasi produk, dan saluran distribusi,” jelas Widi kepada wartawan dalam jumpa persnya, belum lama ini.
Dijelaskannya, program E-Retribusi tersebut merupakan layanan sistem transaksi guna membantu dan sekaligus mempermudah wajib retribusi. Terutama dalam hal membayar kewajiban melalui seluruh channel bank bjb baik jaringan kantor maupun jaringan elektronik bjb.
Widi berharap, kehadiran E-Retribusi menjadikan nilai Indeks ETPD Kabupaten Indramayu yang sebelumnya pada posisi 18 dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat bisa lebih baik.
Lebih lanjut, dikatakaan Widi, program yang telah digulirkan ini sebagai upaya dalam meningkatkan perekenomian masyarakat Indramayu. “Percepatan digitalisasi ekonomi sebagi kunci pemulihan ekonomi melalui peningkatan governance, efektivitas, efisiensi dan keamanan serta memitigasi risiko pandemi Covid-19 di Indramayu,” tuturnya.
Ditambahkannya, kerja sama dengan Pemkab Indramayu ini adalah upaya bank bjb untuk mendorong penerapan elektronifikasi di segala lini. Penggunaan E-Retribusi ini merupakan bagian dari gerakan nasional nontunai yang turut digalang perusahaan untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan penggunaan uang elektronik.
“Peluncuran inovasi transaksi ini akan memberikan kemudahan kepada masyarakat sekaligus mendorong niat baik Pemkab Indramayu dalam mengoptimalisasi pendapatan daerah. Langkah ini juga sejalan dengan salah satu visi sinergi bank bjb untuk mendorong implementasi smart city secara bertahap di berbagai daerah,”imbuhnya.
Sementara itu, Pemimpin Bank bjb Cabang Indramayu Asep W Ismail mengatakan, E-Retribusi QRIS akan digunakan untuk transaksi di pasar, KIR, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Puskesmas, dan sedekah atau infak di masjid. Sementara, untuk Program Kruwcil sudah terealisasi total 313 debitur, terdiri dari 77 debitur di bank bjb dan 236 debitur di BPR.