SIMAK NIH, Keuntungan dan Kekurangan Investasi Dinar Dirham, Mata Uang Koin Berbahan Emas dan Perak

Keuntungan dan Kekurangan Investasi Dinar Maupun Dirham, Mata Uang Koin Berbahan Emas dan Perak
Keuntungan dan Kekurangan Investasi Dinar Maupun Dirham, Mata Uang Koin Berbahan Emas dan Perak. Foto : screenshot - radarcirebon.id
0 Komentar

Pada masa Rasulullah hidup, penentuan bobot dinar dan dirham adalah melalui standar yang diciptakan oleh beliau dan sahabatnya, Arqam bin Abi Arqam, yakni 7 dinar beratnya setara dengan 10 dirham.

Namun dalam sejarah pemerintahan Islam, pertama kalinya penggunaan dirham adalah pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan dengan bobot logam yang didasarkan pada ukuran solidus, yakni mata uang Byzantium.

Khususnya di Indonesia, penggunaan kedua ini dibatasi hanya untuk kepentingan tertentu, mengingat emas dan perak yang merupakan komponen dinar dan dirham adalah logam mulia berharga, yaitu:

• Sebagai Koleksi

Baca Juga:SIMAK DISINI, 6 Langkah Menjadi Kolektor Tajir Berikut 10 Uang Koin Kuno Termahal Paling DicariLAKU 100 JUTA! Inilah Deretan 4 Uang Kertas Kuno Harga Fantastis 2023 yang Dicari Kolektor

Dinar dan dirham adalah barang koleksi favorit banyak kolektor karena ornamen indahnya, sehingga cocok digunakan sebagai hiasan.

Di samping itu karena material penyusun dinar dan dirham adalah  emas atau perak, maka bisa dijadikan tabungan untuk dijual sewaktu-waktu.

• Instrumen Investasi

Emas dan perak adalah logam mulia yang tidak terpengaruh fluktuasi sehingga nilainya cenderung stabil. Hal ini membuat dinar dan dirham dapat digunakan sebagai instrumen investasi yang aman.

• Kado, Cenderamata, dan Maskawin

Selain itu Dirham juga cukup populer untuk dijadikan hadiah, cenderamata, atau maskawin. Selain karena memiliki nilai jual cukup tinggi.

Dirham juga merupakan salah satu jenis hadiah pernikahan dari mempelai laki-laki yang disunnahkan oleh Islam.

Cara Investasi Dirham

Karena dirham adalah instrumen investasi yang cukup menjanjikan mengingat desainnya menarik dan nilai jualnya pun stabil.

Namun perlu diperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut.
– Tentukan apa tujuan investasi, pastikan Anda mengetahui tujuan berinvestasi dirham. Hal ini dapat memacu semangat Anda agar lebih konsisten.

Baca Juga:HEBOH, Harga Uang Koin Melati 500 Bisa Laku 100 Juta, Ini Komentar Kolektor Uang KunoWOW! Uang Koin Rp 2000 Tahun 1974 Ini di Cari Kolektor, Pernah Mejeng di Final Piala Dunia

– Ketahui aturan terkait dirham, sebagai contoh di Indonesia koin ini tidak boleh dijadikan alat transaksi jual beli di Indonesia, hanya untuk investasi.

0 Komentar