CIREBON, RADARCIREBON.ID- Ratusan pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi se Indonesia menghadiri Rakornas Ke-2 Forum Komunikasi Dewan Pendidikan Indonesia (FKDPI). Agenda itu berlangsung di Hotel Prima Cirebon, mulai Minggu (17/9/2023) hingga Senin (18/9/2023).
Para pengurus Dewan Pendidikan di daerah-daerah ini akan membahas isu-isu strategis seputar dunia pendidikan di nasional dan daerah. Hasilnya, akan dijadikan rekomendasi yang akan disampaikan kepada menteri pendidikan dan kementerian lembaga lainnya yang terkait.
Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati MAP membuka secara resmi Rakornas ke-2 FKDPI.
Baca Juga:Harga Beras di Cirebon Naik Terus, Ini Update Terbaru sampai 17 September 2023Tips Jitu Pakai Air Mawar Viva untuk Cerahkan Wajah Hanya dengan 2 Cara, Auto Glowing Permanen
Sementara Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim BA MBA berkesempatan membacakan sambutan melalui tayangan video. Sekaligus memberikan selamat atas terselenggaranya Rakornas ke-2 FKPDI.
Ketua Forum Komunikasi Dewan Pendidikan Indonesia (FKDPI) Dr H Joko Riyanto SH MM MH menyebutkan, salah satu isu yang dibahas adalah terkait Dewan Pendidikan di tingkat daerah sudah berdiri dan sudah kompak dalam menjalankan tugas fungsi mengawal keberlangsungan sistem pendidikan, bersama dengan pemerintah daerah masing-masing.
“Namun hal ini belum didukung oleh pemerintah di tingkat pusat. Sebab, di tingkat nasional, belum terbentuk Dewan Pendidikan Nasional,” katanya.
“Salah satu gagasan di Rakornas ini, kami akan bentuk relawan yang akan mengawal pembentukan Dewan Pendidikan Nasional,” ungkap Joko, diamini Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon Dr H Hediyana Yusuf MM.
Relawan ini diharapkan bersedia diberikan kepercayaan untuk menjadi formatur dalam rangka mengawal pembentukan Dewan Pendidikan di tingkat pusat. Sehingga pada rakornas berikutnya, Dewan Pendidikan Nasional terbentuk.
Ditambahkan Joko, Rakornas ke-2 Dewan Pendidikan se Indonesia ini juga diharapkan bisa melahirkan konsep dan gagasan-gagasan yang baru untuk perkembangan dunia pendidikan. “Semoga Rakornas ini bisa menghadirkan keputusan yang luar biasa untuk sistem pendidikan kita,” kata Joko.
Sementara Menteri Nadiem dalam video sambutannya menyampaikan bahwa kurikulum dan program Merdeka Belajar yang saat ini sudah memasuki usia keempat, sudah memperlihatkan hasil dan dampak yang luar biasa.