Air yang begitu cepat naik membuat banyak warga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Banyak peralatan elektronik yang terendam dan banyak juga kendaraan bermotor yang terjebak banjir di dalam rumah.
“Motor-motor pada terendam banjir, kalau yang di pinggir jalan agak ringan, yang masuk itu sampai Minggu siang masih sepinggang,” imbuhnya.
Warga lainnay, Haris mengatakan, banjir di Jagapura ini, melanda tiga desa. Yakni Desa Jagapura Kulon, Jagapura Lor, dan Jagapura Kidul.
Baca Juga:Parah, Baru Dua Bulan Diperbaiki, Jalan Mundu-Pamengkang Sudah Belubang LagiPeringatan Hari Jadi Cirebon 1 Muharram 1446 H, Pj Walikota: Cirebon Rumah Kita Bersama
“Biasanya banjir surut setelah hujan reda. Tapi tidak sekarang ini. Sampai tinggi dan lama surut, di jalan ada motor sampai mogok. Informasinya, banjir ini karena tanggul jebol,” kata Haris.
Sementara, banjir di Perumahan Bumi Bunder Indah Desa Bunder Kecamatan Susukan kedalamannya hanya 30 sampai 60 cm dengan menyebabkan 110 rumah terendam banjir. Hal itu, dampak dari luapan Sungai Wangan Ayam dan Kali Asem.
Dari tujuh desa di Kabupaten Cirebon yang terdampak banjir itu, totalnya ada 4.269 rumah terendam banjir, 5.339 keluarga dan 16.310 jiwa terdampak banjir. Satu masjid, tiga sekolah, kantor kecamatan, kantor Damkar hingga 25 hektare sawah terendam. (cep/dri)