Sebab itulah, Subagja pun melakukan penyegelan pada Stadion Bima. Ia mengaku sudah mengadakan rapat dengan Pemkot Cirebon yang menyatakan bahwa status quo dan segel, sehingga stadion tidak bisa digunakan sambil menunggu peninjauan ulang MoU atau kesepakatan kerja sama.
Ia kembali menjelaskan alasan utama menyegel stadion. Yakni, Kepala Dispora Kota Cirebon Irawan Wahyono tidak melakukan pemberitahuan atau koordinasi terkait adanya Piala Pertiwi. “Kadispora tidak koordinasi dan tidak memberitahukan terlebih dahulu. Tidak transparan terhadap saya sebagai yang mempunyai hak sebagai penyewa lapangan, sebagai pengelola lapangan,” ucapnya.
Subagja pun menceritakan awal mula Bina Sentra Football Academy menjadi pengelola Stadion Bima. Pihaknya, kata Subagja, beberapa kali diminta untuk membantu perbaikan Stadion Bima. Dari permintaan itu, Subagja dan tim berdiskusi dengan matang untuk menerima tawaran itu.
Baca Juga:Baksos dan Pagelaran Wayang GolekBandung Tectona Juara Voli Waringin
Pihaknya mempertimbangkan kondisi stadion, di mana rumput lapangan yang hanya tersisa beberapa persen saja. Belum lagi kursi-kursi penonton yang sebagian besar rusak berat dan harus diganti. Kemudian, tribun yang ditumbuhi rumput. Artinya, untuk mengelola dan memperbaiki itu semua, harus ada analisis estimasi anggaran.
“Kita lalu mengadakan pertemuan dua sampai tiga kali di tempat Pak Hasan. Begitu sudah oke, saya lalu sampaikan bahwa saya butuh MoU yang jelas. Dan yang terpenting kalau saya sudah fokus, saya jangan diganggu. Sudah aman belum dengan pemerintah kota? Katanya sudah,” terangnya.
Setelah sepakat, perjanjian kerjasama pun dibuat pada bulan Oktober 2024, hingga 5 tahun ke depan. Pada perjanjian itu, pihak Bina Sentra Football Academy harus membayar Rp50 juta per tahun dan tahun berikutnya berkesinambungan naik Rp10 juta per tahun.
“Perjanjian kita 5 tahun, Rp50 juta setiap tahun berkesinambungan kenaikan Rp10 juta. Jadi tahun kedua Rp60 Juta. Konsekuensinya kita harus memperbaiki semua Stadion Bima yang rusak,” jelas Subagja.
Sebelum Bina Sentra Football Academy membayar dan melanjutkan perjanjian itu, Subagja menyampaikan ke Kepala Dispora untuk meminta jaminan bahwa tanda tangan MoU tak ada masalah dengan pemkot.
“Kemudian saya minta tidak ada pihak-pihak lain yang mengganggu terhadap kefokusan saya membantu memperbaiki, memelihara Stadion Bima. Apa yang sekiranya stadion ini tidak layak, terbengkalai, saya perbaiki. Dari mulai pengecatan, perbaikan dan penggantian kursi, penggantian elektrikal dan memelihara rumput,” tuturnya.