Hal-hal itu akan terus digenjot dalam program-program yang menargetkan kenyamanan Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Tujuannya, setiap sekolah tidak lagi memiliki dua atau tiga toilet yang digunakan secara bersama-sama oleh ratusan murid. Sebab, jika polanya terus seperti itu, justru tidak menumbuhkan kesadaran hidup bersih. “Jika satu kelas satu toilet, tanggung jawab untuk menciptakan kebersihan kelas akan lebih maksimal. Selain itu siswa tidak perlu berebut kalau hendak masuk toilet,” kata KDM ketika itu.
Disebutkan, untuk merealisasikan program tersebut memang membutuhkan anggaran cukup besar. Akan tetapi kondisi tersebut tidak menjadi masalah. Hal ini setelah adanya perubahan peruntukan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 sebesar Rp17 miliar.
Baca Juga:Kata KDM Soal Rekrutmen Dokter, Tidak Boleh Berdasarkan Ekonomi Orang TuaAkibat Gempa Bekasi, Kereta Api Berhenti Luar Biasa, KAI: Tidak Ada yang Anjlok
DAK itu tadinya untuk alat peraga dan buku. Namun oleh KDM dialokasikan bagi kepentingan infrastruktur sekolah. Sehingga tidak mustahil rencana itu bakal cepat terlaksana, meskipun pelaksanaannya secara bertahap.