Bank BSI Bukan Maintenance Ternyata Kena Hack dan Bagaimana Cara Aman Menggunakan Mobile Bangking !!

Bank BSI Bukan Maintenance Ternyata Kena Hack dan Bagaimana Cara Aman Menggunakan Mobile Bangking !!
0 Komentar

untuk mengganggu operasi normal dari sebuah sistem komputer. Biasanya program

malware telah di rancang untuk mendapatkan keuntungan finansial atau keuntungan

lain yang di rencanakan.

Selain itu, ransomware mempunyai kemampuan bisa menyebar dan menginfeksi perangkat

pada sekitarnya. Sehingga sangat berbahaya bila tidak segera di tangani dengan cepat.

Cara kerja Ransomware ??

Serangan ransomware diawali dengan “malware arrival” yang di dengan tandai adanya aktivitas

dari pengguna melakukan klik di sebuah malicious links atau malicious software. Setelah itu,

Baca Juga:Film Kartun Generasi 90an Bikin Kangen !!Mainan Anak Zaman Dulu Yang Bikin Kita Mengenang Masa Lalu !!

secara otomatis akan terjadi koneksi ke C2C (Command and Control) yang merupakan pusat

kegiatan malicious software untuk melakukan pengiriman perintah (Command) dan melakukan

kontrol pada victim (Control).

Pada tahap ini malware akan mencari file penting untuk melakukan pencurian atau target

penguncian file. Ketika file sudah terkunci maka peretas akan melakukan enkripsi, yang

memunculkan informasi alamat email penyerang beserta nomor rekening pembayaran.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi

kabar peretasan data BSI. OJK bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan

Tim Siber Nasional (TSN) sedang melakukan investigasi dan penanganan atas insiden tersebut.

OJK juga meminta BSI untuk meningkatkan sistem keamanan siber agar tidak terulang

lagi kejadian serupa.

Akun Twitter @darktracer_int juga mengunggah sebuah foto tangkap layar yang memuat

Baca Juga:9 Kelebihan Yamaha Nmax Yang Tidak Di Punyai Motor PCX !!8 Tanda Orang Cerdas Kamu Harus Tahu !!

pernyataan lengkap hacker ransomware LockBit tentang data-data yang berhasil di curi, meliputi:

  1. 9 database yang berisi informasi pribadi lebih dari 15 juta pelanggan, karyawan (nomor telepon,   alamat, nama, dokumen informasi, jumlah rekening, nomor cald, transaksi dan banyak lagi)
  2. Dokumen keuangan
  3. Dokumen hukum
  4. NDA
  5. Kata sandi untuk semua layanan internal dan eksternal yang digunakan di bank.

Ransomware adalah salah satu ancaman siber yang sering menyerang perusahaan-perusahaan

besar di dunia. ransomware biasanya berusaha semaksimal mungkin mengenkripsi

data penting, backup, dan sistem penting yang bertujuan mengganggu jalannya perusahaan.

Sehingga mau tidak mau korbannya akan membayar uang tebusan yang diminta demi

0 Komentar