Data Covid-19 Amburadul

Data Covid-19 Amburadul
0 Komentar

Pemkot Cirebon harus berbenah. Terutama dalam sistem pelaporan Covid-19. Masih ada miss leading. Hal tersebut diketahui saat Kota Cirebon terus menerus bertengger di PPKM Level 4. Padahal situasi Covid-19 menurun. Rumah sakit dan tempat isolasi terpusat sudah melandai. Bahkan beberapa hari lalu Hotel Ono’s yang disewa pemkot, tidak sampai 10 orang yang menjalani isolasi di tempat itu.====================PPKM Level 4 yang masih disandang Kota Cirebon memang menimbulkan tanda tanya. Ada apa dengan Kota Cirebon? Kondisi sudah baik tapi tetap Level 4. Empat daerah tetangga sudah berada pada Level 3. Bahkan khusus Majalengka, ada di Level 2.
Walikota Nashrudin Azis sempat mengaku bingung dengan kebijakan berbeda antara pemerintah pusat dan daerah. “Semua yang penting sehat. Itu (data) silakan diperiksa. Rumah sakit yang tadinya penuh itu menurun. Seperti jauh menurunnya 17 persen. Angka keterpaparan juga menurun yang tadinya 1.200-an sekarang menurun jadi 400-an. Silakan dari pemerintah pusat dan provinsi turun ke lapangan. Cek on the spot saja,” ujar Walikota Azis, baru-baru ini.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dr Edy Sugiarto MKes mengungkapkan bahwa cleansing data atau pembenahan data di Dinkes masih dalam progress dan ditargetkan dengan perbaikan data tersebut dalam periode PPKM selanjutnya bisa turun ke Level 2 ataupun 3.
“Sebetulnya bukan perbaikan. Tapi itu adalah akumulasi laporan dari bawah dan akumulasi laporan di provinsi sering ada gap dan perbedaan. Kita punya 11 rumah sakit dan orang yang periksa di manapun masuk ke NAR (New All Record) Kemenkes,” ujar Edy kepada Radar Cirebon, kemarin.
“Sementara memang mereka belum lapor. Atau dibalik, ada yang positif warga Kota Cirebon di Mitra Plumbon tanggal 13 Agustus baru masuk kemarin. Di Pertamina ada 3 minggu sudah sembuh dan baru masuk,” tambah Edy.
Sehingga ada rumah sakit di luar sudah sembuh dan tidak diinputkan datanya. Sementara data yang di Kemenkes sudah diupdate langsung di NAR tanpa sepengetahuan puskesmas terkait. “Di rawat di Plumbon dan memang data sudah sembuh, tapi dimasukkan,” imbuh Edy.

0 Komentar