Dosen FK UGJ Pengabdian Masyarakat di Desa Lempuyang

Dosen FK UGJ Pengabdian Masyarakat di Desa Lempuyang
EDUKASI: Dosen FK UGJ, Amanah SSi MSi Med mengisi pengabdian masyarakat di Desa Lempuyang, Kabupaten Indramayu. ABDULLAH/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Penggunaan
air yang tidak sehat menjadi perhatian dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas
Swadaya Gunung Jati (UGJ). Pasalnya, air tidak sehat merupakan pangkal dari
masalah kesehatan.

Dalam pengabdian masyarakat di Desa Lempuyang, Kabupaten
Indramayu, tim dosen yang terdiri dari  Amanah SSi MSi Med, Risnandya Primanagara S Kom
MSi, dan M Duddy Satrianugraha SSi MSi Med memberikan materi kegiatan, meliputi
contoh pembuatan filter air dengan teknologi sederhana untuk mengurangi
kesadahan air.

Tim pengabdian masyarakat, Amanah SSi MSi Med menjelaskan,
di Desa Lempuyang terdapat warga yang menggunakan air dari sungai dan air tanah
yang memiliki tingkat kesadahan yang tinggi. Hal ini dikarenakan adanya
kandungan logam yang terlarut di air.

Baca Juga:Dodon Lempar Handuk? Ngaku Sakit dan Tidak akan Ikut Penulisan MakalahTugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Berubah

Sebagai gambaran, apabila air tersebut dimasak akan
meninggalkan endapan dan kemudian akan menyebabkan kerak yang menempel di dasar
panci. “Keadaan ini menginspirasi kami melakukan penelitian sekaligus
pengabdian kepada masyarakat,” kata Amanah, Senin (2/3).

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Lempuyang. Dosen FK
UGJ, Risnandya Primanagara menambahkan, filter air terdiri dari beberapa
lapisan dari bahan yang mudah didapat, yaitu pasir, batu kerikil, arang, serta
kain penyaring. Melalui edukasi tentang filter air yang sederhana ini,
pemanfaatannya diharapkan dapat langsung dilakukan pada kehidupan sehari-hari.

Selain teknik filtrasi air, cara penggunaan dan pemanfaatan
air, terutama air untuk konsumsi juga menjadi perhatian. “Kita juga menyampaikan
bahwa air untuk konsumsi juga perlu disimpan, dimasak dan disajikan dengan baik.
Tujuannya, agar tidak terkontaminasi bakteri atau mikroorganisme lain yang
dapat mendatangkan penyakit,” jelasnya.

Salah satu cara yang paling sederhana adalah menutup tempat
penyimpanan air, dan menuangkan air memakai wadah yang lubangnya lebih kecil
seperti teko. Dari hal-hal sederhana itu, dapat mencegah mikroorganisme tumbuh
di air konsumsi.

Hal senada diungkapkan Duddy Satria Nugraha. Dalam
pencegahan penyakit penting menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah
satunya adalah kebiasaan MCK yang sehat, cuci tangan sebelum makan dengan
menggunakan air yang sehat dan memakan makanan dengan gizi yang seimbang.

0 Komentar