Harga Bawang Putih Kembali Normal

Bawang-bawang-putih-dan-Jeruk-di-Jagasatru-(3)
NORMAL: Pekerja menyortir bawang putih di salah satu kios distributor. Harga bawang putih kembali normal setelah sempat melonjak selama Februari. FOTO: ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Harga komoditas bawang putih yang sebelumnya mengalamai kenaikan akibat merebaknya virus corona atau Covid-19, kini berangsur stabil. Penurunan harga bawang putih tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Kendati demikian, beberapa pedagang justru mengeluhkan
karena masih memiliki stok. Pasalnya bawang putih tersebut mereka beli saat
harganya masih melambung tinggi.

Berdasarkan pantauan Radar Cirebon di Pasar Induk Jagasatru, harga bawang putih kunam/hunan kini dijual di kisaran harga Rp 28-Rp 30 ribu/kilogram. Sementara untuk bawang putih jenis kating harganya kini turun menjadi Rp 33 ribu/kilogram.

Baca Juga:Indonesia Jadi Saksi Perdamaian AS-TalibanDua Pertama

Padahal saat isu virus corona merebak pada akhir januari hingga awal Februari lalu, harga komoditas bawang putih harganya melonjak hingga Rp 60 ribu/kilogram.

Salah satu pedagang Tati mengatakan, penurunan harga bawang putih terjadi berangsur sejak pertengahan bulan Februari lalu. Menurutnya, turunya harga bawang putih ini disambut positif oleh masyarakat.

Pasalnya di saat yang sama, masyarakat juga cukup membutuhkan komoditas bawang putih dalam jumlah besar. Misalnya untuk menggelar hajatan pernikahan dan sebagainya.

“Konsumen sih senang karena harganya turun. Dulu pas harganya tinggi kan biasanya Cuma seperempat atau beberapa ons saja, sekarang sudah banyak yang belinya agak banyakan,” ungkap Tati salah satu pedagang.

Namun demikian, tidak sedikit pedagang yang terpaksa merugi
dengan turunya harga komoditas bawang putih tersebut. Hal tersebut diakibatkan
beberapa pedagang yang masih memiliki stok bawang putih yang dibeli saat
harganya mahal terpaksa harus menjualnya kembali dengan harga yang murah.  Salah satunya dialami oleh Tesih.

“Ya dulu yang belinya tidak banyak karena faktor cuaca juga
orang malas ke pasar, jadi masih ada stok dagangan yang kemarin. Jadi ya
terpaksa harus menanggung kerugian,” tuturnya.

Menurut Kepala Pasar Jagasatru, Sugandi, pada dasarnya,
untuk bumbu dapur, pembeli biasanya hanya memburu bawang putih jenis kunam dan
kating saja.

Baca Juga:Artileri Myanmar Hantam Rohingya, 5 Orang Terbunuh, Puluhan Lainnya CederaKonflik Turki-Suriah Tewaskan 55 Tentara

Kedua jenis bawang putih tersebut memang paling dikenal oleh
masyarakat. Sementara untuk bawang putih tunggal, penjualanya terbatas. Tak
semua kios menjualnya.

Untuk bawang putih kunam dan kating sekilas memiliki bentuk

0 Komentar