HEBAT Nih, Prajurit TNI Kodim 0615 Kuningan Ekspor Alat Khitan ke 62 Negara

Prajurit TNI Kodil 0615 Kuningan Serda Agus
Dandim 0615 Kuningan, Letkol (Inf) Bambang Kurniawan bersama Kadiskopdagperin U Kusmana menyambangi tempat usaha Prajurit TNI Serda Agus Rahwa Awaludin (kiri). foto: ist
0 Komentar

RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Pemilik rumah mewah bak istana di tengah kuburan yang sempat viral di medsos akhir-akhir ini, kini terungkap. Usut punya usut, ternyata pemilik bangunan rumah unik itu ialah seorang prajurit TNI Kodim 0615 Kuningan, Serda Agus.

Sertu Agus (47) warga Dusun Puhun RT 13 RW 05 Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, tidak hanya viral karena memiliki bangunan rumah yang megah dan unik. Namun Ia adalah seorang pengusaha sukses yang terkenal di daerahnya karena menjual alat khitan laser dan sudah go internasional.

Alat khitan produksi rumahan itu, telah diterima oleh 62 negara, di antaranya negara Eropa dan Australia. Tak sedikit dokter di luar negeri yang mengakui dan mempercayai akan kualitas alat khitan yang mempunyai branding Cautter Khitan Sonix.

Baca Juga:Madu Teuweul: Peluang Bisnis Dan Ekspor Madu Klanceng Berkualitas Tinggi, Modalnya Cuma 150 RibuInsiden Menegangkan: 1 Ekor Sapi Kurban Mengamuk setelah Tali Putus, Panitia Berhasil Menangkapnya Kembali

Cautter Khitan Sonix yang merupakan produk lokal asli Kuningan ini mampu mencuri perhatian beberapa pejabat negara maupun daerah. Di antaranya, Kementreian Perindustrian dan Perdagangan RI, Bupati Kuningan, Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, dan lain-lain.

Diakui Agus, Ia mengawali usahanya sejak tahun 2010. Saat itu, Ia membantu seorang dokter yang kebingungan karena akan melakukan khitan/sunat tetapi alat sunatnya rusak. Akhirnya alat buatan luar negeri tersebut dibongkarnya dan diperbaiki sampai bisa dipergunakan lagi.

“Semuanya memang berproses. Tidak serta merta ujug-ujug. Berawal dari situ, akhirnya saya coba dan coba sehingga bisa menciptakan alat khitan laser yang lebih canggih dibandingkan alat khitan laser yang sudah ada,” kata Agus.

Agus menjelaskan, dalam proses perjalanan usahanya, Ia tak lepas dari pendampingan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan. Di awal penjualan saat itu pasar domestik tidak ada yang melirik. Sehingga Ia memasarkannya ke luar negeri, seperti Singapore, Malaysia.

“Tahun 2012 saya mulai ekspor ribuan produk alat khitan laser sonix buatan saya. Awal penjualan produk ke negara Jerman dan akhirnya menyusul ke beberapa negara. Alhamdulillah, sekarang sudah 62 negara memakai produk saya,” ungkapnya.

0 Komentar