Imaji Perusuh

catatan-dahlan-iskan
KESERUAN para perusuh Disway saat berfoto bersama di Kampung Agrinek.-Raka Denny for Disway-
0 Komentar

Saya pikir kenapa kok sesama perusuh di bus tidak bicara langsung saja ya. Oh ya fakta non hoax, ada penumpang tertidur pulas karena kecapaian. Itulah perusuh Pekanbaru, Palembang, Malang, Surabaya,  dan Bali.

Air langit, sahabat baik Abah. Tapi tidak bagi 21 perusuh. Pasalnya ketika akan senam hujan tetiba reda. Maunya perusuh hujan terus saja di Desa Cikeusik sehingga acara senam delay.

Abah memimpin langsung kegiatan Sabtu pagi, 31 Desember 2022 di Agrinex.  Setelah sapa sana sini. Sang instruktur mengajukan 1 kuis berhadiah. Siapa bisa jawab benar dapat kaos.

“Apa yang dimaksud olahraga.?”

Baca Juga:Mengenal Paspampres, Pasukan Pengamanan Presiden yang Memperingati Hari Bhakti Ke-77Resmi Masuk Polres Ciko, AKBP Ariek: Ada Damai, Sukacita, dan Kekeluargaan yang Dipancarkan di Sini

Perusuh berebutan menjawab. Semua dapat nilai 5 – 49 persen. Tidak ada jawaban benar 100 persen. Si anak muda jago yel yel, Riki Gana dimenangkan.

Olahraga versi Abah wajib memenuhi 3 syarat.

  1. Gerak tubuh terus menerus,
  2. Paling tidak 15 menit,
  3. Nadi di atas 110 per menit.

Lagu pengiring senam pertama dari Tiongkok. Setelah ditunggu tunggu akhirnya di menit ke 61, lagu Maumere terdengar. Tampak wajah perusuh kembali ceria. Anda sudah tahu ini lagu pop ada teks ke ke kiri ke kiri ke kanan ke kanan

Terus terang, saya 70 tahun dan Pak Arifin 71 tahun, terengah-engah nyaris memisahkan diri. Abah (71 tahun) gerakan senam dari awal sampai akhir tidak ada bedanya. Tetap tangkas gesit seperti Mbak Pipit dan Mbak Nicky, pemandu senam Disway.

Abah sebenarnya menyiapkan 50 judul lagu. Namun untuk perusuh 19 lagu saja. Itu pun para perusuh cukup kelabakan. Terucap tak terdengar (suara hati) timbul syak wasangka apakah senam ini merupakan hukuman bersebab jahil berkomentar.

Hanya Bu Jenni Wijaya, si Sagu yang bisa mengimbangi keperkasaan Abah. Sedangkan 20 perusuh Anda sudah tahu. Gerakan senam seadanya. Mengikuti iringan lagu dangdut pun tidak bersemangat joget. Terus terang hanya kejahilan berkomentar saja yang bisa mengalahkan gerakan senam si Abah. Hahaha.

Senam usai hujan turun deras di kampung Cikeusik. Acara dilanjutkan breakfast setelah mengelap cucuran keringat bagi yang tadi sungguh sungguh olahraga. Ibu Rifda Ammarina, owner Agrinex sengaja menghidangkan menu khas.

0 Komentar