INI CIREBON! Perangkat Desa dan Kuwu Patungan Perbaiki Jalan Rusak Bertahun-tahun

Perangkat desa dan kuwu Desa Ambulu Kecamatan Losari swadaya memperbaiki kerusakan ruas jalan Panggangsari Ambulu. --FOTO: Deny Hamdani/ Radar Cirebon
Perangkat desa dan kuwu Desa Ambulu Kecamatan Losari swadaya memperbaiki kerusakan ruas jalan Panggangsari Ambulu. --FOTO: Deny Hamdani/ Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON, RadarCirebon.id – Ruas Jalan Panggangsari, Ambulu, Kecamatan Losari, yang merupakan kewenangan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, kondisinya rusak dan bertahun-tahun tanpa perbaikan. Jalan rusak tersebut sudah banyak dikeluhkan.

Karena banyak keluhan dari masyarakat, perangkat desa dan kuwu swadaya, memperbaiki ruas jalan rusak tersebut. Hal itu dilakukan dengan kompak.

Kuwu Desa Ambulu, Kabupaten Cirebon, Sunaji mengatakan sejak dirinya menjabat di tahun 2017 hingga saat ini, desanya belum tersentuh pembangunan fisik yang berasal dari dana Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK). Makanya, banyak jalan rusak.

Baca Juga:Hasil Audiensi, Penghuni Bangunan Liar Tolak PenertibanDirektur RSUD Waled Beber Program Unggulan, Bupati Imron Beri Apresiasi

“Sama sekali, sejak saya menjabat sampai saya mau habis masa jabatan, tidak ada pembangunan fisik dari PIK,” ujarnya.

Termasuk ruas Jalan Panggangsari Ambulu yang ada di desanya, sama sekali tidak tersentuh perbaikan, meskipun kondisinya sudah rusak cukup parah. “Termasuk jalan. Sama sekali, setelah saya jadi kuwu sampai mau habis jabatan, tidak ada perbaikan,” ungkapnya.

Kondisi tersebut menimbulkan keprihatinan masyarakat yang mengeluh kondisi jalan rusak. “Karena belum ada perbaikan, kami dan perangkat desa, patungan uang, untuk memperbaiki jalan yang rusak parah tersebut,” tuturnya.

Swadaya para perangkat desa untuk memperbaiki jalan ini sudah kedua kalinya.

“Yang pertama tahun 2021, kita patungan uang dari perangkat desa untuk perbaikan jalan. Dan ini yang kedua kalinya kita patungan, kembali untuk perbaiki jalan,” ungkapnya.

Swadaya dari perangkat desa dan kuwu ini, murni dari gaji mereka alias siltap. “Karena mereka perangkat desa, sudah nggak punya bengkok. Karena bengkok dan titisara di sini sudah nggak berfungsi karena sering terkena banjir rob,” ungkapnya.

Sunaji mengatakan, pembangunan yang ada di Desa Ambulu saat ini berasal dari kementerian. “Kita ada dari Kotaku dan Kementerian PUPR. Termasuk untuk membuat taman terbuka dan galeri Ambulu Maju, yang berfungsi untuk mal-nya UMKM,” terangnya.

Baca Juga:Eksekusi Bangli Gagal Hari Ini 6 Februari 2023, Satpol PP: Penghuni Minta AudiensiBupati Imron Ingin Padukan Taman Muara Mundu dengan Hutan Mangrove

Rusaknya ruas jalan tersebut mematikan wisata dan perekonomian yang dibangun dan dibiayai, baik oleh kementerian atau Pemdes Ambulu.

0 Komentar