Keuntungan Demografi Indonesia dari Industri Halal

Aeni Muharromah, Humas BRIN
Aeni Muharromah, Humas BRIN
0 Komentar

Halal food punya potensi Rp 2.300 triliun, moslem fashion mempunyai potensi hingga Rp 190 triliun. Sementara pariwisata halal di kisaran Rp135 triliun, haji dan umrah sebesar Rp120 triliun.

Ikon pariwisata halal (halal tourism) makin dikenal publik Indonesia. Sektor ini tak hanya menawarkan rekreasi atau lokasi wisata, tapi juga kuliner, penyediaan hotel ramah muslim (moslem friendly), layanan keuangan syariah, kebutuhan barang gunaan, fasilitas ibadah, hingga ekonomi sektor riil.

PERAN BRIN SEBAGAI LEMBAGA RISET DAN INOVASI

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menangkap peluang dengan berbagai penelitian dan riset merambah produk halal dengan memberdayakan SDM dan fasilitas yang dimiliki sejalan dengan pencanangan Indonesia sebagai Pusat Halal dunia 2024.

Baca Juga:Survei Partai Politik, PSI Naik, PKB Kalahkan Golkar, Hasil Nasdem Berapa Ya?Jokowi Tidak Nyaman dengan Kehadiran Paspampres, Kenapa?

BRIN memiliki setidaknya tiga fasilitas untuk riset deteksi produk halal. Salah satunya adalah fasilitas riset pangan di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) yang berlokasi di Playen, Gunung Kidul.

Laboratorium yang diproyeksikan menjadi rujukan riset halal Indonesia telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, 22/4 lalu menunjukan keseriusan upaya pemerintah.

Hal ini sejalan dengan implementasi UU No 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Dalam memanfaatkan fasilitas, BRIN harus lebih ekspansif menjaring kemitraan yang bisa bersinergi dalam memanfaatkan fasilitas yang ada.

Belum lama ini BRIN menggandeng Goorita platform market place yang membantu UMKM meningkatkat produk halal, hingga proses pengalengan dan membatu dokemen sesuai standar.

Semestinya aksi nyata dan progresnya harus terukur bila ingin mewujudkan program cita-cita pemerintah 2024 Indonesia menjadi pusat rujukan halal dunia.

Berdasarkan laporan State of Global Islamic Economy Report (SGIE) 2020, Indonesia masuk barisan tiga besar negara dengan nilai investasi tertinggi untuk produk-produk halal yang mencapai USD 6,3 miliar atau tumbuh 219% dari tahun sebelumnya.

Belum lagi dengan keuntungan demografik, 209,1 juta jiwa penduduk muslim, Indonesia menjadi the big opportunity dalam pengembangan Industri halal.

0 Komentar