Opsi Tutup RSD Gunung Jati

Opsi Tutup RSD Gunung Jati
0 Komentar

Ada opsi menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (IGD RSDGJ). Ini sesuai permintaan internal RSDGJ. Para tenaga kesehatan (nakes) butuh istirahat. Setidaknya butuh waktu tiga hari untuk refresh tenaga dan pikiran. Sekaligus untuk mengurai antrean pasien Covid-19.
 
=======================HANTAMAN kasus Covid-19 belakangan ini membuat pegawai dan para nakes RSDGJ mulai kewalahan dan tumbang. Tak ada jeda untuk “bernapas”. Pasien Covid-19 terus-menerus berdatangan. Tak hanya dari Wilayah III Cirebon, tapi juga daerah lainnya.
Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan ada beberapa opsi atau pilihan yang akan diambil oleh Pemkot Cirebon. Utamanya dalam menyikapi permintaan menutup IGD RSDGJ selama 3 hari dikarenakan tenaga keseahatan sudah kewalahan.
“Kami ada opsi untuk membuka faskes baru selama 3 hari dengan melibatkan tenaga medis dari FK UGJ dan STIKES Mahardika. Namun ada juga usulan untuk tetap menggunakan RSDGJ dengan alat yang tersedia, tapi tenaga baru yang mengoperasionalkan,” terang Azis saat ditemui Radar Cirebon di sela pemantauan di Pos Penyekatan GTC, Selasa malam (6/7).
Pada kesempatan itu Azis berharap agar masyarakat bisa terus menaati prokes. Selain itu, diharapkan juga dengan pelaksanaan PPKM Darurat ini bisa menekan laju Covid-19 di Kota Cirebon. “Butuh kerja sama semua pihak. Mari taat prokes agar situasi ini bisa kembali normal,” pinta walikota.
Di tempat yang sama, Sekda Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengungkapkan adanya permintaan dari internal RSDGJ untuk menutup sementara pelayanan IGD. Hal tersebut didasarkan kepada kondisi tenaga kesehatan saat ini.
“Sudah mulai lelah. Kita sedang kaji permintaan RSDGJ untuk mengistirahatkan sementara waktu IGD karena sudah lelah, termasuk para tenaga kesehatan. Selain itu di IGD masih terdapat antrean pasien Covid-19. Sehingga diminta untuk istirahat sementara para nakesnya sambil mengurai pasien yang ada di dalam,” terang Sekda Agus Mulyadi.
Sekadar informasi bahwa terdapat kurang lebih 125 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 selama menjalani tugas di bulan Juni 2021. Sehingga, tentunya hal ini menjadi perhatian khusus. Apalagi dalam kondisi kenaikan kasus yang terus menghantam Kota Cirebon dan sekitarnya.

0 Komentar