Pakan Mahal, Harga Telur Bebek Merangkak Naik

harga-telur-bebek
Harga pakan dan faktor musim penghujan membuat harga telur bebek naik. Foto: Kholil Ibrahim/Radarcirebon.id
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Harga telur bebek di tingkat peternak merangkak naik di saat harga telur ayam ras berangsur stabil.

Kenaikan harta telur bebek dipicu mahalnya harga pakan. Ditambah lagi, dampak datangnya musim penghujan.

Harga telur bebek mencapai Rp2.000-2.100 per butir di tingkat peternak. Dalam kondisi normal, harganya di kisaran Rp1.500-1.650 per butir.

Baca Juga:5 Rumah Rusak dan Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang, Polsek Arjawinangun Gercep Beri BantuanGuru SD Meninggal Dunia di Kontrakan, Tetangga Curiga Lihat Lampu Masih Menyala

Peternak bebek di Kecamatan Anjatan, Rudi mengungkapkan, kenaikan harga telur bebek sudah terjadi sejak akhir tahun lalu. Bersamaan dengan masuknya musim tanam rendeng.

Berbarengan dengan itu, harga pakan unggas yakni bekatul atau dedak halus dan beras pecah (menir) melambung tinggi.

Penyebabnya, banyak pabrik penggilingan padi yang tidak lagi menyimpan dua jenis pakan unggas tersebut. Alhasil, stok barang pun minim, berbeda ketika panen raya padi.

Harga dedak yang semula hanya Rp2500 per kilogram, sekarang menjadi Rp4000 sekilo. Menir dibeli seharga Rp5000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp3000 per kilogram.

“Makanya harga telur bebek ikut menyesuaikan,” ujar Rudi kepada Radarcirebon.id, Selasa (10/1/2023).

Bapak tiga orang anak ini menduga, naiknya harga pakan unggas terdampak meroketnya harga gabah yang saat ini menembus Rp7000/kg. Di samping banyak pabrik penggilingan padi yang tutup.

Kendati mahal, tetap dibeli. Sebab untuk membeli pakan buatan pabrik, harganya kelewat mahal. Di kisaran Rp540 ribu/sak.

Baca Juga:KTP Digital Diminati, Begini Cara Aktivasinya Menurut Disdukcapil Kabupaten CirebonWaspada Cuaca Ekstrem, Ini Langkah yang Disiapkan BPBD Kabupaten Cirebon

Selain itu, melambungnya harga telur bebek didorong datangnya musim penghujan. Kondisi ini membuat produksi telur bebek ikutan menurun.

Sebab, bebek merupakan salah satu jenis hewan ternak yang sangat sensitif dengan perubahan cuaca. Penurunan produksi mencapai 40 persen dari produksi harian pada musim kemarau lalu.

Di sisi lain, peternak tidak bisa lagi melepas bebeknya ke sawah karena mayoritas sudah ditanami padi. Padahal, ternak bebek petelur selain asupan dari pakan buatan, juga mengandalkan pakan alami.

0 Komentar