Pemerintah Cuma Omdo

Pemerintah Cuma Omdo
KOMITMEN: Anggota DPRD Kabupaten Cirebon R Cakra Suseno SH komitmen akan mengawal semua aspirasi konstituennya.
0 Komentar

Pemerintah tampaknya cuma omong doang alias omdo. Janji pekan lalu untuk mendistribusikan dan mengawasi minyak goreng (migor) curah secara merata dan HET (harga eceran tertinggi) Rp14 ribu per liter atau setara Rp15.500 per kilogram, tak berjalan. Migor curah masih langka dan mahal. Fakta itu juga terjadi di Cirebon. Warga masih antre berjam-jam untuk membeli migor curah. Ada yang beli untuk di rumah, untuk jual gorengan, dan ada yang beli untuk dijual lagi.
 =================
SALAH satu distributor migor curah di Kota Cirebon menjadi sasaran masyarakat dan para pedagang usaha kecil menengah (UKM), Sabtu (26/3). Warga dan para pedagang kecil itu antre. Mengular panjang hingga keluar di sisi jalan raya. Gudang distributor migor milik CV Maju Jaya Kekal Abadi itu berlokasi di Jalan Pangeran Drajat, Kesambi, Kota Cirebon.
Pantauan Radar Cirebon, migor curah tersebut dijual dengan harga Rp15.500 per kilogram atau berkisar 1,2 liter (diubah dari kilogram ke liter, red). Di lokasi itu, warga rata-rata antre dengan membawa jeriken. Situasi itu tentu tak sesuai janji pemerintah yang akan mengawasi dan mendistribusikan migor curah dengan merata.
Salah seorang pedagang gorengan yang ditemui mengaku harus berburu migor curah ketika ada distributor yang menjual. Pedagang gorengan yang enggan disebutkan namanya itu mengaku tak mampu beli dipasar karena pasti harganya lebih mahal. Yakni Rp20 ribu per liter.
Ya harus ke sini, soalnya lebih murah. Sehari-hari itu beli yang di pasar Rp20.000. Berat sekali buat saya. Sehari saya bisa 5 kilogram. Beli sekilogram Rp15.500 di sini. Kalau di pasar Rp20.000. 1 jeriken itu isinya 50 kilogram,” ujar ibu pedagang itu.
Sementara itu, banyak warga dan pelaku usaha yang berasal dari Kabupaten Cirebon yang berangkat jauh-jauh hanya untuk mencari minyak goreng curah yang murah di Kota Cirebon.
Salah satunya Sumiadi, warga Palimanan. Ia mengaku sengaja mencari migor curah ke Kota Cirebon karena untuk mendapatkan migor curah di wilayahnya sangat sulit. “Semua distributor dan agen minyak goreng semuanya habis. Kata mereka (distributor/agen, red) hanya mendapatkan pasokan 1 tangki minyak goreng. Itu cepat habis dibeli masyarakat hanya dalam jangka waktu 1 hingga 2 jam,” ungkap Sumiadi.

0 Komentar