Pemerintah Jamin Kebutuhan Pokok

menkopolhukam-mahfudz-md
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. FOTO: JPNN
0 Komentar

JAKARTA – Pemerintah menjamin kebutuhan bahan pokok tersedia.
Masyarakat tak perlu khawatir, sehingga tak terjadi panic buying.

Menteri Koordinator bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah menjamin
ketersediaan bahan pokok. Sehingga tidak akan terjadi kelangkaan menyusul
mewabahnya virus corona jenis baru atau Covid-19.

“Pemerintah sudah menjamin
tidak akan terjadi kelangkaan bahan-bahan pokok. Semuanya sekarang sudah
dikerahkan dengan segala daya. Jadi kalau ada istilah refocusing dan relocated
anggaran APBN dan APBD untuk memusatkan perhatian dalam rangka penyelamatan
rakyat karena serangan corona ini,” kata Mahfud melalui video press
conference, Selasa (17/3).

Baca Juga:Pertumbuhan Ekonomi Majalengka di Atas Rata-rata JabarGojek Tekankan Tiga Hal Penting Cegah Penularan Corona

Pengalokasian anggaran,
ditegaskannya, ibukan hanya untuk mengobati penyakitnya tetapi juga membuat
pengamanan-pengamanan sosial politiknya.

“Lebih-lebih ekonominya dan
terlebih lagi kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga tidak perlu ada kelangkaan
karena kesalahan kebijakan dari pemerintah daerah atau unit pemerintah
tertentu, semuanya harus kompak. Itu saja,” kata Mahfud.

Pemerintah telah membentuk Satgas
untuk menangani masalah virus corona ini yang dipimpin oleh Kepala BNPB Doni
Monardo.

“Maka, pemerintah daerah
sebelum membuat kebijakan khusus terkait dengan penanganan Covid-19 ini supaya
berkonsultasi dengan Satgas Pusat agar ada koordinasi dalam
penanganannya,” tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Direktur SDM dan UMUM Perum Bulog
Bagya Mulyanto menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki stok beras sebesar 1,6
juta ton yang tersebar di gudang seluruh Indonesia.

“Bulog memiliki stok 1,6 juta
ton setara beras yang tersebar di seluruh Indonesia dan 300.000 ton ada di
Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta, sehingga tidak ada alasan untuk harga beras
naik selama masa penanganan penyebaran pandemi Covid-19,” katanya.

Selain memastikan keamanan jumlah
stok beras yang tersebar di seluruh Indonesia, Bulog juga menjamin kemudahan
dalam menjangkau kebutuhan pangan tersebut Kegiatan Pasokan Stabilisasi Harga
(KPSH) atau Operasi Pasar.

Baca Juga:Persentase Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Dunia, Lihat DatanyaKunjungan Diganti Video Call, Ditjen PAS Memastikan Hak Warga Binaan Tetap Terpenuhi

BUMN pangan tersebut selalu
melakukan operasi pasar secara masif yang dilakukan di seluruh wilayah kerja
demi menjaga stabilnya harga beras di tingkat konsumen.

Dikatakannya, Bulog juga
menyediakan penjualan melalui daring dari platform Shoppee dengan akun

0 Komentar