Pemkot Cirebon Pinjam Uang ke bjb, Tidak hanya Pemerintah Kota Cirebon Saja, Ini Daerah yang Juga Pinjam ke bjb

agus mulyadi
Sekda Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi sudah menyerahkan data pribadi ke Pemprov Jabar guna diproses sebagai calon Pj atau Penjabat Walikota Cirebon. Foto: Radar Cirebon.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Rencana Pemerintah Kota atau Pemkot Cirebon pinjam  uang ke bjb, ternyata tidak sendirian. Ada juga kota dan kabupaten lain di Jawa Barat, mengalami gagal bayar dan meminjam uang ke Bank bjb.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, kondisi Pemkot Cirebon pinjam  uang ke bjb sebenarnya ada juga dari Pemerintah Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran, dan Banjar.

“Selain Kota Cirebon, ada pemda lain yang mengajukan pinjaman ke Bank bjb,” ucapnya,  soal Pemkot Cirebon pinjam  uang ke bjb, Jumat (3/3).

Baca Juga:Rickie Ferdinansyah Masuk Bursa Calon Bupati, Kata Dia: Satori Lebih PantasKeuangan Pemkot Cirebon Lesu, Sekda: Walikota Berbesar Hati Batalkan Tugu Bundaran Gunung Sari

Lebih jauh Sekda menjelaskan, untuk rencana Pemkot Cirebon pinjam ke Bank bjb, sampai saat ini sedang berproses. Sekarang dalam tahap penyiapan administrasi.

Dan untuk Pemkot Cirebon pinjam  uang ke bjb, levelnya langsung persetujuan ke bjb pusat. Adapun Bank bjb cabang, sifatnya hanya fasilitator. “Persetujuannya langsung  dari pusat. Cabang hanya sebatas fasilitator,” tandasnya.

Gus Mul –sapaan Agus Mulyadi- menjelaskan, saat ini Pemkot Cirebon pinjam  uang ke bjb dalam proses penyiapan persyaratan. Dia berharap  pekan ini selesai berkas-berkas persyaratannya.

Setelah berkas persyaratan Pemkot Cirebon pinjam  uang ke bjb terpenuhi, selanjutnya akan lapor ke walikota. Kalau sudah oke, pekan depan sudah jadi. Kemudian, 14 hari sudah cair dari Bank bjb.

Apakah Bank bjb meminta jaminan, Gus Mul menegaskan tidak. Apalagi  kas daerah Pemkot Cirebon semuanya ada di Bank bjb. Sekda menambahkan, pinjaman ke Bank bjb oleh Pemkot Cirebon berharap segera diselesaikan tahun ini. Apalagi pinjaman ini sifatnya jangka pendek.

Skema pinjaman ini pun ada dua model. Model pertama adalah, sistem flat per bulan pokok, ditambah bunga. Sistem kedua di akhir. Yakni bayar bunga per bulan dan di akhir pokok dan bunga.

“Untuk prosentase bunga belum dibicarakan. Karena persyaratan belum masuk,” tandasnya.

Pihaknya menjelaskan, sebenarnya kalau mau menyiapkan kas yang tersedia itu, baru bisa di bulan Juni dibayar semua ke kontraktor (utang). Tapi semua inginnya dibayarkan bulan Maret, atau sebelum lebaran.

0 Komentar