WOW, Rest Area Banjaratma, Bekas Pabrik Gula Yang Kini Jadi Rest Area Heritage Paling Instagramable

Rest Area Banjaratma KM 260B
Rest Area Banjaratma KM 260B Foto: Ist/@restareakm260b - Radarcirebon.id
0 Komentar

BREBES, RADARCIREBON.ID – Menjelang mudik lebaran, beberapa ruas jalur mudik dipastikan ramai dilalui para pemudik khususnya jalur pantura dan tol trans Jawa. Sepanjang jalan tol trans Jawa terutama ruas tol Pemalang-Pejagan terdapat sebuah tempat istirahat para pengguna jalan tol yang sangat unik dan klasik yakni Rest area Banjaratma.

Rest area Banjaratma ini berada di tol Brebes tepatnya di KM 260b Desa Banjaratma Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.

Satu-satunya rest area yang dibangun di atas lahan bekas pabrik gula hanya dapat dijumpai di Rest area Banjaratma ini saja. Kesan menarik dan ikonik pastinya muncul di kalangan para pengguna jalan tol yang melintasi ruas jalan tol Brebes KM 260b Banjaratma.

Baca Juga:CUAN LAGI! Segini Harga Koin Tiktok Ke Rupiah Yang Bikin Nenek Rela Mandi LumpurHEALING YUK! Ini Dia 5 Wisata Curug Majalengka Yang Bikin Adem

Banyak orang yang akan terpesona dengan rest area hasil pugar bangunan cagar budaya ini. Selain arsitekturnya yang khas dan beberapa konstruksi bangunan yang dibiarkan sebagaimana aslinya ini juga tentu sarat akan sejarah masa lalu bangsa ini.

Sedikit menilik sejarahnya, pabrik gula Banjaratma ini merupakan pabrik gula yang dibangun pada tahun 1908 oleh perusahaan perkebunan asal Amsterdam Belanda yakni N.V Cultuur Maatchsappij.

Seiring berjalannya waktu, pabrik gula Banjaratma mengalami kerugian besar pada tahun 1977. Di tahun tersebut pula secara resmi pabrik gula yang memiliki peran penting dalam industri gula di Brebes saat itu harus gulung tikar dan berhenti beroperasi.

Praktis setelah dinyatakan gulung tikar dan berhenti melakukan aktivitas produksi gula, bangunan pabrik gula seluas 10,5 hektare ini ditetapkan sebagai cagar budaya.

Dari bagian depan, sekilas masih tampak jelas jejak masa lampau pabrik gula Banjaratma pada masa kejayaannya. Tembok yang masih kokoh berdiri dengan beberapa guratan tembok yang sedikit mengelupas dan bata merah yang menampakkan wujud aslinya memberi kesan klasik dan nyaman bagi pengunjungnya.

0 Komentar