Sempat Kelabui Petugas dengan Mengaku sebagai Ayah Tiri

Sempat Kelabui Petugas dengan Mengaku sebagai Ayah Tiri
0 Komentar

Setelah dinikahi secara resmi, RT diajak merantau ke Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, untuk berjualan burung. “Korban ini merupakan istri ke-5 yang dinikahi secara sah. Pelaku dan korban baru menikah satu tahun. Mereka diketahui belum mempunyai anak,” jelas Kompol Anton.
Menjelang satu tahun pernikahan, hubungan mereka tidak baik-baik saja. Tepatnya pada Sabtu (19/3) sekitar pukul 20.30, SY pulang kerja. Sampai di rumah kontrakan, ia mendengar istrinya sedang menerima telepon dari seseorang.
Sontak, pelaku langsung cemburu buta. Keduanya terlibat cekcok. Pelaku mendesak korban agar mengakui kalau yang ditelepon adalah mantan kekasihnya. Namun, korban tak mau mengaku. Amarah SY pun makin memuncak.
Dia kemudian menampar korban sebanyak tujuh kali. Namun, korban tetap tidak mau mengakui tuduhan dari pelaku. “Pelaku cemburu. Awalnya mereka cekcok karena istrinya sedang telepon dengan seseorang. Diduga sama mantannya,” ungkap Anton.
Dan, ternyata pelaku semakin nekat. Ia mencekik istrinya menyeretnya ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi, RT kembali menerima siksaan. Kepalanya ditenggelamkan di dalam air ember dan dipukul berkali-kali. Karena tak kuat lagi, ia terpaksa menuruti sang suami dan mengakui semua tuduhan itu.
Korban mengalami luka berat. SY rupanya masih iba. Dia lantas membawa istrinya ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan medis. Kepada perawat, pelaku mengaku sebagai ayah tiri korban. Kejadian tersebut sempat tidak diketahui. Namun, salah satu petugas medis yang mengetahui luka korban, mulai curiga. Ia berkoordinasi dengan kepolisian.
Kejahatan pelaku pun baru terbongkar setelah polisi datang melihat kondisi korban yang dirawat di RSUD Arjawinangun. “Awalnya pelaku mengaku ayah tiri korban. Setelah dilakukan penyelidikan, dia suaminya. Kasus ini adalah KDRT. Setelah diketahui duduk perkara yang sebenarnya, kami langsung tangkap pelaku malam itu juga,” jelas Kompol Anton.
Kepada polisi, SY telah mengakui perbuatannya. “Saya baru pulang kerja, dia teleponan. Saya tanya, tapi gak mau ngaku. Jadi saya tampar kanan dan kiri beberapa kali. Ditendang, dicekik, tapi tetep gak ngaku. Saya bawa ke kamar mandi, kepala dicelupin ke air baru akhirnya dia ngaku. Katanya teleponan dengan mantannya,” aku SY saat diperiksa polisi.

0 Komentar