SIMAK DISINI! 5 Tahapan Sidang Isbat Untuk Menentukan Awal Ramadhan

5 Tahapan Sidang Isbat Untuk Menentukan Awal Ramadhan
5 Tahapan Sidang Isbat Untuk Menentukan Awal Ramadhan. Foto : screenshot / pixabay - ilustrasi hilal - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Ada 5 tahapan Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadhan. Pada momen inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin khususnya yang berada di Indonesia.

Sidang Isbat seperti biasa di gelar untuk menentukan awal datangnya bulan Ramadhan, diawali dengan pemantauan hilal di beberapa titik yang telah ditentukan.

Setelah itu baru dilanjutkan Sidang Isbat yang di gelar oleh Kementrian Agama selaku wakil dari Pemerintah. Pada sidang inilah dihasilkan keputusan kapan akan di mulainya awal puasa Ramadhan.

Mengenal Hisab dan Rukyat Hilal

Baca Juga:CATAT! 12 Tips Menyambut Ramadhan Menurut Sunnah Agar Ibadah LancarCATAT! Rekomendasi 15 Menu Takjil Buka Puasa Yang Enak dan Lezat

Hisab dan rukyat adalah dua metode yang biasa digunakan untuk menentukan awal ramadan. Biasanya dalam menentukan hisab berdasarkan perhitungan ilmu astronomi yang mana dilihat berdasarkan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.

Posisi matahari menjadi sangat penting, hal ini dikarenakan matahari menjadi patokan untuk umat muslim dalam melaksanakan salat.

Adapun rukyat adalah metode penentuan kalender Hijriyah yang mengandalkan pengamatan (rukyat) hilal langsung. Jika, bulan sabit (hilal) tidak bisa terlihat maka otomatis kalender Hijriyah akan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.

Pada saat sidang isbat tidak terlalu dibahas perbedaan hisab dan rukyat hilal, melainkan menampung dan berdiskusi untuk menjadi pertimbangan Menteri Agama dalam mengambil keputusan penetapan awal Ramadan 1444 Hijiriah.

Saat ini sidang isbat sudah berjalan dengan sempurna dan sudah menggunakan badan khusus di bawah Kemenag yang diberi nama Badan Hisab Rukyat (BHR).

Di dalam sejarah pelaksanaan sidang isbat terdokumentasi dengan baik lewat Surat Keputusan Menteri Agama RI. Sidang isbat (penetapan) awal Ramadan dan Syawal biasa dipimpin langsung oleh Menteri Agama secara resmi.

Sidang isbat sendiri sudah mulai diterapkan sejak tahun 1950-an. Saat pelaksanaan sidang isbat hasil dari hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan) dikaji bersama-sama agar mendapatkan keputusan yang tepat dan terbaik.

Baca Juga:SIMAK DISINI, 6 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Sudah Terbukti Secara IlmiahWAJIB TAHU! 8 Langkah Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah

Adapun sidang isbat Ramadhan tahun ini, dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret 2023. Ada beberapa tokoh yang akan hadir yaitu Tim Hisab Rukyat Kemenag, pimpinan MUI, DPR RI, Duta Besar Negara Sahabat, serta perwakilan ormas Islam.

0 Komentar