CIREBON, RADARCIREBON.ID – Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melepas Mahasiswa Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) di tiga lokus yaitu Kelurahan Watu Belah, Desa Kalikoa, Kelurahan Karya Mulya. Kegiatan ini merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bekerja sama dengan BKKBN Provinsi jawa Barat.
Acara yang berlangsung hari Selasa 6 juni 2023 diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik dengan 3 prodi yaitu prodi Teknik Industri, prodi Teknik Informatika dan prodi Peternakan. Yang melibatkan sebanyak 21 mahaswaswa dari ketiga prodi tersebut.
Prorgam ini dibiayai oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat sebagai tindak lanjut dalam kegiatan peluncuran aplikasi si Bima yang sudah diselenggarakan sebelumnya.
Baca Juga:AUTO WAJAH GLOWING dengan Krim Malam Racikan Sendiri, Krim Kelly Plus Baby Oil, Dipakai Sebelum Tidur, Pagi Wajah Bercahaya, Begini Cara BuatnyaXL Axiata Peduli Penyandang Disabilitas, Tingkatkan Kompetensi Digital Secara Simultan
Dalam pelepasan MBKM dihadiri langsung oleh Rektor UMC Arif Nurudin, MT. Juga turut hadir wakil rektor 1, wakil rektor 2, wakil rektor 3, Dekan Fakultas Teknik dan Ketua LPPM serta perwakilan BKKBN provisi Jawa Barat, Kaprodi Teknik Industri, Kaprodi Teknik Informatika.
Rektor UMC Arif Nurudin mengapresiasi kegiatan MBKM ini dan diharapkan bisa membantu pemerintah untuk menurunkan anngka stanting di Indonesia kuhusnya di Kabupaten dan Kota Cirebon. “Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokus yaitu di Kelurahan Watu belah, Desa kalikoa dan dikota cirebon di kelurahan Karya Mulya,” paparnya.
Arif juga menuturkan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa sehingga mahasiswa bisa memberikan edukasi tentang stunting mulai umur 0 sampai 2 tahun. Selain itu juga bisa mengedukasi kepada masyarakat tentang makanan-makanan sehat dan bernilai gizi yang baik.
Perwakilan BKKBN provinsi Jawa Barat menuturkan juga dengan adanya program mahasiswa penting ini bisa membantu pemerintah untuk menurunkan stunting yang ada di jawa barat kususnya di Kabupaten dan Kota Cirebon. Dalam kegiatan ini juga diharapkan mahasiswa akan bisa mengedukasi tentang makanan sehat dan melaksanakan kegiatan Dahsyat (dapur sehat).
Sementara itu, Ketua LPPM Tania Avianda Gusman P.hd mengatakan bahwa dengan kegiatan mahasiswa bisa membantu pemberdayaan kepada masyarakat dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting. Selain itu juga Tania mengatakan kepedulian mahasiswa ini akan menjadi bekal ketika mahasiswa kembali kemasyarakat.