Varian Omicron Ngegas

0 Komentar

Dari rakor tersebut, pihaknya diminta untuk menjalin komunikasi dengan warga, memberikan edukasi, mengajak masyarakat waspada, hati-hati, siaga, namun tidak panik. Kemudian, pemerintah daerah juga harus memperketat protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
“Selain itu, kami di jajaran pemda juga diminta agar meningkatkan testing PCR, tracing, dan pengiriman sample whole genome sequencing dengan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Karena metode testingnya belum ada standar di daerah. Harus kembali ke zaman awal,” ungkap sekda.
Kemudian, pemda diminta untuk mempercepat vaksinasi primer dan booster untuk lansia dan vaksinasi primer untuk remaja dan anak. Pemda juga diminta mempersiapkan rencana eksekusi isoman (isolasi mandiri) dan isoter (isolasi terpusat) telemedicine dengan berkoordinasi dengan Kemenkes.
“Rata-rata tanpa gejala dan ringan. Itu bisa diisoter. Gejala berat dan sedang itu kecil. Kita minta disiapkan kembali kesiapan RS Covid-19 dengan koordinasi dengan Kemenkes. Kita rasa siap, tinggal kita siapkan kembali,” terangnya.
Nantinya juga, ungkap sekda, akan ada standar testing yang ditetapkan agar daerah tidak lama untuk menunggu apakah kasus Covid-19 itu masuk Omicron atau tidak. Namun, sementara ini masih di Jakarta. “Gubernur DKI minta ada standar. Langkahnya kita tunggu regulasinya,” tambahnya.
Sekda juga mengatakan dari hasil rakor tersebut, semua pihak sudah berkomitmen untuk turut serta melakukan komunikasi dengan masyarakat dan tetap memperkuat sistem tasting maupun tracing. Terlebih nantinya pemkot juga akan mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung penanganan Omicron.
“Kemungkinan memang varian Omicron ini sudah ada di wilayah Jabar. Tadi kita diminta untuk benar-benar mempersiapkan dari hal terkecil agar tidak kecolongan sehingga tidak terjadi ledakan kasus baru,” tandas sekda yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Cirebon tersebut.
Pihaknya juga meminta agar rumah sakit khusus Covid-19 sudah mulai mempersiapkan tempat maupun tenaga medis dalam mencegah terjadinya varian Omicron di masyarakat. “Intinya semua harus waspada, tapi jangan panik. Semua tentu kita persiapkan, tapi kita berharap tidak ada lagi kenaikan kasus,” pungkas Agus. (jrl)

Laman:

1 2
0 Komentar