Waduh! 67 Persen yang Lolos CPNS Bukan Warga Majalengka, Ini Penyebabnya  

Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd menandatangani SK PNS bagi ratusan orang yang sebagian besar bukan putra Majalengka
SK PNS: Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd menandatangani SK PNS bagi ratusan orang yang sebagian besar bukan putra Majalengka/ONO CAHYONO/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON,ID – Sebanyak 840 orang diserahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd.

Namun dari ratusan ASN yang kini sudah menempati sejumlah posisi baik di rumah sakit (RS), puskesmas, kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Majalengka, sebanyak 67 persen bukan warga Kota Angin.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) H Maman Fathurochman SH MSi menyebutkan, jumlah yang diangkat menjadi PNS sebanyak 840 orang.

Baca Juga:Panwascam Kecamatan Jatiwangi Temukan Stiker Coklit Palsu di Desa Sukaraja Wetan, Ini PenampakannyaKerusakan Jalan di Majalengka Semakin Meluas, Prakiraan BMKG Pukul 13.00 dan Pukul 16.00 Hujan  

Sebanyak 67 persen adalah warga luar daerah yang mendaftar di Kabupaten Majalengka sesuai formasi CPNS yang diikuti.

“Sementara orang Majalengka yang lulus CPNS hanya sebanyak 33 persen. Kita memang membuka pendaftaran terbuka untuk semua Warga Negara Indonesia sesuai aturan yang ada asal sesuai kualifikasi yang tersedia,” jelasnya, Selasa 28 Februari 2023.

Maman membenarkan kalau kelulusan CPNS kebanyakan dari luar Kabupaten Majalengka. Adapun warga Majalengka yang mendaftar dan mengikuti seleksi saat itu mencapai 3.500 orang.

Dari 840 orang PNS tersebut, mereka di antaranya sebagai tenaga medis dan pengelola keuangan puskesmas sebanyak 627 orang. 70 orang ditempatkan di RSUD Majalengka dan RSUD Cideres, dan 143 orang ditempatkan di sejumlah OPD dan dan kecamatan.

Terkait banyaknya warga Majalengka yang tidak lolos tes CPNS, Maman menyebutkan, seleksi CPNS dilakukan oleh pemerintah pusat. Sehingga objektifitas penilaian sangat terjamin, karena skor nilai diumumkan secara langsung.

Maman menjamin tidak terjadi KKN pada penerimaan PNS tersebut. “Kebetulan banyak orang luar yang lolos. Tes itu memang untuk Warga Negara Indonesia bukan untuk orang Majalengka saja,” tegasnya.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Majalengka, Dr Indra Adi Budiman angkat bicara terkait banyaknya pendaftar CPNS dari Majalengka yang tidak lolos.

Baca Juga:Syekh Yusri Rusydi Gabr Al-Hasani Kunjungi Ponpes Al Mizan Jatiwangi26.445 Pemilih Pemula Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka sudah Terekam e-KTP  

Indra mengungkapkan, untuk penerimaan pegawai  tidak lagi mengedepankan proporsional kedaerahan, namun pada  profesional yang jauh lebih menjadi prioritas.

“Mengutamakan kompetisi berdasar keilmuan dan kemampuan. Maka pilihannya adalah, selama proses dan tahapan dilaksanakan secara objektif, faktor kedaerahan untuk sementara waktu diabaikan,” jelasnya.

0 Komentar