Kendati demikian, Encus mengaku masi merasa kesulitan untuk menekan penyebaran LSD. Lantaran proses distribusi sapi langsung melalui jalan tol.
Sementara pos pemeriksaan atau cek poin yang dimiliki pihak Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon ada di jalur arteri saja. Sehingga, kurang pengawasan dari pihak Dinas.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik. Karena penyakit tersebut tidak separah PMK. Sapi yang terkena LSD ini, dagingnya masih dikonsumsi oleh masyarakat.
Baca Juga:WASPADA! Ini Modus Curanmor di Cirebon, Sasarannya Wanita, Sudah 3 Kali Berhasil2 Pekan Jelang Ramadhan, Harga Cabai Naik di Pasar Sumber
“Penyakit hanya nempel di kulit sapi, tidak ke daging. Dagingnya bisa dimakan, tidak seperti PMK,” tandasnya. (cep)