Warga Tolak Sumur Artesis di Perumahan Grand Amelia, Ngebor 17 Meter Belum Keluar Air

menolak sumur artesis
PENOLAKAN: Warga Desa Kedungarum Kecamatan Kuningan mendatangi lokasi pengeboran yang berada di Perumahan Grand Amelia untuk menolak pembuatan sumur artesis. Kamis (24/8).  
0 Komentar

RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Puluhan warga Desa Kedungarum Kecamatan Kuningan, mendatangi Perumahan Grand Amelia, yang sedang membuat sumur artesis atau sumur bor, Kamis (24/8/2023). Kedatangan warga ini untuk meminta pengeboran dihentikan karena akan berdampak terhadap kekeringan dan kekurangan air.

Saat mendatangi lokasi pengeboran, terlihat para pekerja sedang beraktivitas melakukan pengeboran sumur artesis. Warga sudah menandatangani surat penolakan, meminta pihak Perumahan Grand Amelia untuk menghentikan pembuatan sumur bor tersebut.

Yanto perwakilan dari warga Desa Kedungarum mengatakan, dirinya mewakili warga yang lainnya dengan tegas menolak pembuatan sumur artesis yang sedang dikerjakan saat ini di perumahan tersebut.

Baca Juga:Kejagung Menunda, KPK Jalan Terus, Beda Sikap Dalam Penanganan Perkara Korupsi Calon Peserta Pemilu 2024Polisi Tangkap Selebgram karena Promosikan Link Judi Online, Mengapa Dilarang Mempromosikan atau Mengiklankan Situs Judi Online di Indonesia Simak 5 Alasannya

“Sebelumnya kami telah memberikan kelonggaran pihak perumahan untuk membuat dua sumur artesis, namun saat akan dibuat satu lagi sumur ini jelas kami menolak,” kata Yanto.

Penolakan warga tersebut, menurutnya karena warga khawatir bilamana dibuat lagi sumur artesis di lokasi tersebut akan berdampak pada berkurangnya ketersediaan air yang sangat dibutuhkan warga sekitar.

“Bilamana ada lagi sumur artesis di sekitar ini maka otomatis ketersediaan air bagi warga Kedungarum dan sekitarnya akan berkurang dan sumur-sumur akan mengering,” ucap Yanto.

Sejumlah warga yang datang tersebut mengaku pihak perumahan belum permisi atau meminta izin warga sekitar untuk pembuatan sumur bor yang baru ini.

Mereka juga mengaku tidak mempermasalahkan seandainya sumur-sumur di perumahan tersebut dibuat sebagaimana sumur-sumur di pemukiman biasa dan tidak berupa sumur artesis.

“Pokoknya kami meminta pihak terkait dalam hal ini dinas teknis dan juga Bupati Kuningan untuk segera menegur pihak perumahan agar tidak melanjutkan pembuatan sumur artesis ini,” kata Yanto.

Bilamana aksi mereka pada hari ini tidak diindahkan, Yanto mengaku warga dengan jumlah yang lebih banyak akan datang lagi untuk menolak pembuatan sumur artesis di lokasi tersebut.

Baca Juga:Skadik 103 Pesawat Terbang tanpa Awak di Tasikmalaya Kembali AktifTinggalkan Skincare Mahal, Ada Bahan-bahan Alami yang Bisa Bikin Kulit Muka Cerah dan Tidak Ribet

Sampaikan Aspirasi Penolakan Sumur Artesis ke DPRD

Dalam waktu dekat warga juga akan mengaspirasikan penolakan sumur artesis di lokasi perumahan itu ke Komisi 3 DPRD Kuningan untuk ditindaklanjuti.

0 Komentar