SUMBER – Hanya dalam sehari, Kamis (6/7), si jago merah mengamuk di empat tempat yang berbeda. Empat kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, dua pada lahan kosong dan dua lainnya menimpa bangunan rumah dan sekolah.
Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana menjelaskan, Kabupaten Cirebon, pihaknya menerima laporan kebakaran di 3 lokasi. Dua pada lahan dan satu bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Depok, yang berlokasi di Jalan Jowar No. 10 Desa/Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
“Kita menerima laporan adanya bangunan SD yang terbakar pada pukul 11.27 WIB dari anggota polsek. Kita langsung terjunkan dua armada dari Weru dan Sumber,” paparnya.
Masyarakat setempat dan penjaga sekolah juga ikut berjibaku melakukan pemadaman, sebelum mobil Damkar datang. Setelah armada pemadam kebakaran datang, hanya sekitar 20 menit api berhasil dipadamkan.
Api yang membakar bangunan bagian atas gudang itu diketahui pertama oleh penjaga sekolah. Ia yang melihat api merembet ke atas langsung minta tolong masyarakat dan menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Yang terbakar hanya bagian atap bangunan yang digunakan sebagai gudang. Api diduga berasal dari oknum yang membakar sampah di samping gudang, kemudian merembet dan menghanguskan bagian atas gudang,” katanya.
Selain bangunan sekolah, Eno juga menjelaskan dua kebakaran lainnya yang terjadi pada lahan. Kejadian pertama terjadi pada lahan di samping Perumahan Villa Intan 2 Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, sekitar pukul 10.15 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit.
Kebakaran lahan kedua terjadi pada lahan kapling PLTU 3 di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, sekitar pukul 13.47 WIB. Dengan menggunakan satu armada dari Pos Jaga Pangenan, api berhasil dipadamkan sekitar 42 menit. “Dari semua kejadian itu, rata-rata diduga karena oknum masyarakat yang membakar sampah dan ditinggalkan,” katanya.
Satu kebakaran lagi, terjadi di Samadikun Utara, Kejaksaan, Kota Cirebon, sekitar pukul 12.30 WIB. Tepatnya di rumah milik Vini. Akibatnya, hampir semua perabot rumah tangga seperti kasur, laptop, lemari, baju dan lainnya hangus terbakar. Akibatnya korban mengalami kerugian sekitar Rp20 juta.