“Kita terus memotivasi kepada seluruh nakes. Kerja sama simulasi pemberian vaksin ini dinilai tepat seiring kembalinya zona merah bagi Majalengka. Pak bupati telah melanjutkan PSBM tahap kedua. Bahkan sekarang ada beberapa ASN juga kembali WFH beberapa,” lanjutnya.
Pihaknya mengaku, tim TGC sudah berupaya secara maksimal. Meski ia mengakui masih ada sejumlah kendala terutama ruang isolasi di rumah sakit yang belum memadai. Meski muncul regulasi baru dari Kemenkes terkait instruksi 30 persen jumlah ruangan dari seluruh ruangan di setiap RS namun itu semua membutuhkan persiapan yang matang. Terutama layak tidaknya sebuah ruangan tersebut untuk menampung pasien Covid-19.
Jika terjadi kegawatan apakah sudah disiapkan UGD? Artinya ruangan isolasi itu tidak sekedar tempat. Oleh karenanya, dengan memberikan penyuluhan kepada diri sendiri dan masyarakat melalui protokol kesehatan yakni 3M ini, akan meminimalkan penularan dari Covid-19.
“Simulasi gambaran vaksinasi ini kita tunggu kebijakan dari pusat. Tentunya kegiatan ini merupakan tuntutan kita semua harus siap melaksanakan pemberian vaksin di lapangkan sesuai dengan prosedur,” tukasnya. (*)