Dulu, Elang Heri memasarkan topeng kayu buatannya hingga ke sekolah-sekolah. Tapi ada saja alasan sekolah tak mau menerima hasil karyanya itu. Namun semua berubah dalam waktu 5 tahun terakhir. Para siswa bahkan mahasiswa kerap datang ke sanggar yang juga letaknya di belakang Keraton Kacirebonan itu untuk berlatih.
Hasil karya topeng Elang Heri dan kawan-kawan juga telah dipajang di galeri seni Alun-alun Kejaksan. “Kalau dulu saya membuat topeng dan menawarkan ke sekolah-sekolah, itu susah. Tapi sekarang justru kebalik. Anak sekolah yang datang ke sanggar untuk berlatih,” bebernya.
Kemarin, juga terlihat sejumlah mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) berlatih kesenian di tempat tersebut. Heri dengan sabar membimbing. Sambil sesekali meladeni pertanyaan wartawan koran ini. “Pada masanya, peminat topeng ini hanya bagi keturunan dalang. Seiring berjalan waktu, kesenian topeng mulai tergeser oleh hiburan lain,” pungkasnya. (*)