BMKG mengimbau, dalam peringatan dini berupa potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yang disampaikan BMKG Jawa Barat berlaku Senin (12/2/2023) hingga Jumat (19/2/2023) mendatang.
Dalam rilis peringatan dini tersebut, BMKG pusat menyebutkan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpotensi di sebagian besar Kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Termasuk di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon.
Berdasarkan pemantauan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, dalam sepekan ke depan, diprakirakan beberapa fenomena masih berpengaruh terhadap pembentukan awan yang dapat mengakibatkan peningkatan curah hujan di sebagain besar wilayah Jawa Barat. Aktivitas gelombang atmosfer Kelvin diprakirakan akan cukup aktif di sebagian wilayah Jawa.
Baca Juga:Saat Nonton Film Titanic Kamu Umur Berapa? Coba Diingat-ingat Lagi Biar Makin NostalgiaPersib vs PSM Laga Klasik Perserikatan, Ambisi Juara Liga Melawan Tim yang Konsisten
Kemudian aliran massa udara dingin dari Asia (monsun Asia) dominan masuk ke wilayah Indonesia bagian barat sehingga angin di wilayah Jawa Barat masih didominasi oleh angin baratan.
“Kondisi labilitas lokal di sebagian wilayah Jawa Barat masih cukup signifikan. Faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat, “.
Demikian diungkapkan Leni Jantika, Forcaster Koordinator Stasiun NDF dan MEWS dalam keterangan resmi yang diterima Radar Cirebon.
Sementara itu, untuk suhu udara di wilayah Jawa Barat bagian Utara terpantau masih diangka 22 sampai 32°C. Kemudian suhu udara di Jawa Barat bagian Selatan terpantau masih sama dengan sebelumnya, masih diangka 18 hingga 31 derajat Celcius.
Kelembapan udara di Jawa Barat bagian Utara terpantau diangka 60 sampai 95 persen. Sama halnya dengan kelembapan Jawa Barat bagian Selatan terpantau masih diangka 65 sampai 95 persen.
Kecepatan angin, secara umum bertiup dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 05 sampai 53 km per jam.
Dengan demikian, BMKG menyarankan masyarakat Jawa Barat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Terutama untuk masyarakat yang tinggal di kabupaten dan kota di Jawa Barat yang rawan terhadap banjir dan longsor serta bencana lainnya dampak dari hujan lebat.