BANDUNG, RADARCIREBON.ID- Banyak fakta menarik yang diungkap Rita Susana dalam sidang Sunjaya Purwadisastra, Jumat (5/5/2023).
Rita adalah mantan Camat Beber. Ia mengetahui banyak aliran uang miliaran rupiah dari PT Hyundai Engineering Construction (HEC) kepada Sunjaya Purwadisastra.
Dalam kesaksiaannya di hadapan jaksa dan hakim Pengadilan Tipikor Bandung, Rita mengaku awalnya ragu-ragu menjalankan perintah Sunjaya Purwadisastra. Tapi kemudian Sunjaya menegaskan jangan takut karena banyak temannya di KPK.
Baca Juga:WADUH, Bima Tiktokers ke Jokowi: Kan Bentar Lagi Kelar Nih, Udah Selesai Nih Jadi PresidenBertambah, Partai Buruh Daftarkan 20 Bacaleg ke KPU Kota Cirebon
Dalam sidang itu Rita memang dicecar banyak sekali pertanyaan, terutama mengenai setoran sebanyak Rp6,5 miliar dari total 10 miliar yang disepakati antara Sunjaya dan HEC.
Rita dihadirkan di pengadilan bersama suaminya M Iing Tajudin yang pernah menjabat Camat Astanajapura dan menantu mereka Muhammad Subhan.
Dalam kesaksian Rita terungkap bagaimana awal mula Rita menjadi penghubung ke PT HEC. Disebutkan bahwa saat itu Sunjaya meminta Rita berkomunikasi dengan pimpinan perusahaan pembangkit listrik terkait fee yang dijanjikan.
Menurut Rita, Sunjaya saat itu menyampaikan baru menerima Rp1 miliar dari angka Rp5 miliar yang disepakati. “Saya ditanya kenal tidak dengan Teguh. Katanya mau kasih Rp5 miliar kalau semua perizinan dibantu, ini baru Rp1 miliar. Kok begitu ya, kata Pak Sunjaya,” ujar Rita.
Dari pertemuan itu, ia kemudian diminta oleh Sunjaya untuk berkomunikasi dengan Teguh yang kemudian ia temui bersama suaminya di sebuah hotel di Kota Cirebon. Saat pertemuan itu, Rita menyampaikan perintah Sunjaya.
Tapi Teguh menolak dan menyampaikan bahwa angka Rp1 miliar itu sudah terlalu banyak. “Pak Teguh saat itu menolak permintaan dan saya menyampaikan ke Pak Sunjaya hasil dari pertemuan dengan Pak Teguh,” urai Rita.
Setelah itu, situasi pembangunan proyek pembangkit listrik kurang kondusif. Disebutkan bahwa banyak aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga maupun LSM. Berangkat dari persoalan itu, ada pertemuan antara pihak Hyundai dan Sunjaya.