“Saya pernah ngomong minta Rp1 miliar ke bos pembangkit listrik. Itu uang untuk pengamanan aktivis dan LSM agar situasi kondusif. Itu saya sampaikan ketika saya undang pengusaha itu ke pendopo,” terang Sunjaya.
Namun, dari permintaan tersebut, Sunjaya mengaku hanya menerima Rp300 juta. Uang itu ia akui bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk para aktivis dan LSM.
“Saya hanya diberi 300 juta dari permintaan 1 miliar. Uang itu saya bagikan ke beberapa LSM di Cirebon Timur. Saya undang ke pendopo dan saya bagikan. Itu pun kurang, saya tambah dari uang pribadi,” katanya.
Baca Juga:UBAN HILANG DENGAN MINYAK ZAITUN, Berikut 3 Cara dan Tips Turun Temurun yang Sudah Teruji, Rambut pun Kembali Kilau AlamiSEMUA MAKNYUUUS! Ini 6 Rekomendasi Puding Instan yang Enak, Lengkap dengan Harganya, Silakan Cek Di Sini
Sunjaya mengatakan untuk pengamanan demonstrasi tersebut ia bahkan sampai sudah mengeluarkan uang Rp4 miliar. Uang itu berasal dari uang yang dikelola ajudannya saat itu, Deni Syafrudin.
“Sempat saya tanyakan ke Deni, sudah terpakai berapa untuk kebutuhan pengamanan demo, katanya sudah sekitar empat miliar,” terang Sunjaya.
Untuk sekali pengamanan, lanjutnya, setidaknya ia harus merogoh kocek sampai Rp300 juta. Selama jadi bupati, sambungnya, banyak sekali demo-demo yang terjadi.
“Uang itu bukan untuk Forkopimda, tapi untuk biaya makan dan lain-lain petugas pengamanan. Sekali demo itu 300 juta,” ujarnya.
Pengeluaran lainnya yang harus ia keluarkan adalah untuk pengamanan kunjungan Presiden. Kata Sunjaya, selama ia menjabat paling tidak ada tiga kali kunjungan Presiden.
Ia mengatakan biaya pengamanannya cukup mahal karena banyak sekali personel pengamanan yang dikerahkan. Bahkan gelar pasukan biasanya seminggu sebelum hari H.
“Kalau kunjungan Presiden itu paling tidak 600 juta harus keluar. Selama saya menjabat (Bupati Cirebon, red) ada tiga kali Presiden datang ke Cirebon. Uang itu untuk makan minum personel yang bertugas,” paparnya.
Baca Juga:SEGAR, LUMER DI MULUT, Simak Resep Puding Susu yang Simpel, Bahannya Mudah Didapatkan, Cara Bikinnya Ada Di SiniDugaan Al Zaytun dan NII, Ini Langkah Penyidik Bareskrim Polri
Pantauan Radar Cirebon, Jaksa KPK juga mencecar kedekatan Sunjaya dengan salah satu kontraktor yang bernama Asep. Karena dari beberapa keterangan saksi lainnya, Asep mendapatkan banyak proyek di era Sunjaya Purwadisastra.