CIREBON, RADARCIREBON- Simak informasi mengenai harga tiket masuk wisata Banyu Panas Palimanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Harga tiket masuk tempat wisata Banyu Panas Palimanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, bisa menjadi panduan bagi Anda yang ingin berkunjung.
Harga tiket masuk ini sendiri berbeda saat weekday atau hari biasa dengan weekend.
Baca Juga:Sulap Lahan Kosong, DPRD Kabupaten Cirebon Hadirkan Taman Terbuka yang MenyegarkanAwal Puasa Ramadhan 2024 Bahkan Ada yang sebelum 11 Maret, Kamu yang Mana?
Perlu diketahui, wisata Banyu Panas ini ada di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Beriwisata di sini, berarti jalan-jalan sambil berobat atau terapi.
Tempat wisata Banyu Panas Palimanan memang sudah dikenal dengan wisata terapi atau pengobatan untuk beragam jenis penyakit.
Seperti penyakit kulit, stroke, syaraf kejepit, rematik, asam urat dan penyakit lainnya.
Saat Anda berkunjung, pengelola memberikan batasan waktu berendam untuk setiap pengunjung. Itu karena air mengandung belerang.
Jadi, pihak pengelola wisata Banyu Panas Palimanan juga mengatur durasi berendam di kolam tersebut selama 10 menit.
Batasan waktu itu ditetapkan untuk menghindari lemas hingga pingsan jika terlalu lama berendam.
Selain itu, pengunjung juga disarankan agar membawa minum sendiri dan diminum saat berendam untuk menghindari dehidrasi.
Baca Juga:Sejak Kapan Ada Sidang Isbat dan Mengapa Dipertahankan sampai Kini? Simak Penjelasan Kemenag
“Jadi, kolam itu cuma buat berendam. Tapi per 10 menit harus naik,” kata Adi, salah satu karyawan wisata pemandian atau Banyu Panas Palimanan.
“Banyak terjadi wisatawan sampai lemas atau pingsan, jadi jangan laa saat berendam. Karena airnya kan mengandung belerang,” sambung Adi.
Selain itu, ada juga peraturan lainnya. Yakni pihak pengelola menyeleksi pengunjung yang hendak berendam di kolam dengan kedalaman satu meter.
Khususnya untuk pengunjung dengan kondisi penyakit kulit yang parah. “Yang penyakit kulitnya parah tidak boleh masuk,” jelas Adi.
Pengunjung dengan kondisi tersebut, akan diarahkan untuk berendam di aliran sungai yang memiliki panas dan kandungan belerang yang sama.
Bahkan, sungai tersebut justru banyak dimanfaatkan para pengunjung yang menderita penyakit seperti stroke, asam urat, rematik, syaraf kejepit dan lainnya.
Di sungai itu, banyak juga yang terapi dengan cara melumuri bagian tubuhnya dengan menggunakan lumpur.