Ini Dia Negara Yang Melarang Warganya Untuk Merayakan Hari Natal Sampai Ada Sanksinya

Negara Yang Melarang Warganya Untuk Merayakan Hari Natal Sampai Ada Sanksinya
Negara Yang Melarang Warganya Untuk Merayakan Hari Natal Sampai Ada Sanksinya
0 Komentar

Sudan, meskipun memiliki populasi Kristen yang lebih kecil, juga menerapkan kebijakan yang ketat terhadap perayaan Natal. Negara ini menggabungkan hukum Islam dengan hukum adat, yang membuat kegiatan agama selain Islam sangat terbatas. Umat Kristiani di Sudan tidak diperbolehkan untuk merayakan Natal secara terbuka, dan gereja-gereja sering kali menghadapi penutupan atau pembatasan.

Pada beberapa kesempatan, pemerintah Sudan dapat menindak pelaksanaan perayaan Natal dengan penahanan atau denda, terutama jika melibatkan simbol-simbol Kristen di tempat umum. Di beberapa kasus, perayaan Natal hanya bisa dilakukan di tempat-tempat tertutup dengan pengawasan yang sangat ketat.

6. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam, meskipun merupakan negara yang lebih kecil, juga memiliki aturan ketat terkait perayaan agama yang berbeda dengan mayoritas agama negara tersebut. Pemerintah Brunei mengeluarkan undang-undang yang melarang umat Muslim merayakan perayaan agama non-Islam, termasuk Natal. Meskipun umat Kristiani di Brunei dapat merayakan Natal di gereja atau di dalam komunitas mereka, ada aturan yang sangat jelas mengenai larangan bagi umat Muslim untuk terlibat dalam perayaan tersebut.

Baca Juga:Coach Justin Desak PSSI Untuk Depak Sintayong Dari Kursi Kepelatihan Timnas Ada Apa ??Super Komputer Memprediksi Bahwa Liverpool FC Akan Jadi Juara Premier Legue Di Tahun Ini

Pelanggaran terhadap larangan ini dapat dikenakan denda atau hukuman penjara. Pemerintah Brunei juga memperingatkan agar simbol-simbol Natal tidak dipamerkan di tempat umum.

0 Komentar