Sementara pesan ketiga, jalankeun ibing bandras, mengajarkan pentingnya menyatukan raga dan rasa dalam pengabdian kepada Tuhan, bahwa amal sejati tidak hanya tampak oleh mata, tetapi juga terasa oleh hati.
“Kami berharap, ke depan, dengan semangat baru dan prestasi gemilang, Padjajaran Cimande Kuningan bisa terus menatap masa depan sebagai penjaga warisan, penggerak kebudayaan, dan teladan kepemimpinan yang berakar pada nilai luhur,” pungkasnya. (ags)